Tipsiana.com - Topeng tokoh Guy Fawkes, seorang ekstrimis yang mencoba meledakkan gedung Parlemen Inggris pada tahun 1605, kini menjadi salah satu ikon yang paling dikenal di era internet setelah dipakai sebagai lambang oleh kelompok hacker global ternama; Anonymous.
Tapi apa sebenarnya motivasi dari para hacker dan aktivis yang memilih menyembunyikan jati diri dengan mengenakan topeng menyeramkan ini?
Sayangnya tidak ada jawaban yang jelas untuk pertanyaan tersebut, karena Anonymous bukanlah kelompok yang dapat didefinisikan dalam pengertian tradisional.
Anonymous terbentuk dari gabungan puluhan atau mungkin ratusan ribu pendukung dari berbagai latar belakang dan sering dengan motivasi yang sama sekali berbeda satu sama lain.
Satu-satunya hal yang benar-benar satu dalam kelompok ini adalah kebutuhan untuk tetap menjadi 'anonymous'- tanpa nama, selalu memakai topeng seram, dan selalu menyertakan tagline : "We are Anonymous. We are Legion. We do not forgive. We do not forget. Expect us." - Kami adalah Anonymous, Kami adalah Legiun. Kami tidak memaafkan. Kami tidak melupakan. Tunggulah kami.
Di Anonymous tidak ada pusat kendali, yang berarti tidak ada konsensus atau perintah. Mereka tidak punya pemimpin, dan mempersilahkan setiap orang untuk berbicara atas nama seluruh komunitas.
Jadi siapa atau apa sebenarnya Anonymous ini? Berikut empat fakta menarik dan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Kelompok yang tergabung dalam forum tersebut mendapat ketenaran setelah melakukan sejumlah aksi yang aneh dan lucu, termasuk 'serangan' terhadap sebuah permainan anak-anak "Habbo Hotel" dimana sang hacker mengumumkan game dunia virtual tersebut "ditutup karena gagal dan AIDS".
Seiiring berjalannya waktu, kemahiran menerobos sistem komputer orang lain yang dipakai untuk aksi aneh dan kesenangan mulai mengarah pada aksi yang lebih serius, dan menggunakan keahlian mereka untuk mempertahankan idealisme mereka terhadap dunia maya dan dunia nyata.
Tak ada pemimpin yang memaksakan perintah dari atas, yang berarti hacktivis sering memiliki kepentingan yang beragam. Namun, kebanyakan Anons bersatu dalam perang melawan penyensoran internet. Karena tidak adanya struktur hirarki di tubuh Anonymous adalah kunci dari sulitnya melacak identitas mereka.
Selama deklarasi perang Anonymous terhadap ISIS, media sosial sering membuat lelucon kalau ekstrimis ISIS dikacaukan oleh 72 perawan yang dijanjikan dari surga, merujuk pada anggapan banyak netizen bahwa anggota Anonymous hanyalah kumpulan para remaja. Pada kenyataannya, anggota Anonymous kemungkinan besar adalah para pekerja IT yang sudah berkeluarga.
Senjata mereka antara lain kemampuan mengambil alih kendali dan menutup situs dari internet serta dengan taktik "doxxing", mereka memiliki keterampilan membobol dan mengekspos identitas asli dari orang-orang yang mereka inginkan.
Apa hebatnya kemampuan tersebut? di dunia yang serba digital saat ini, kemampuan hacking membawa dampak yang sangat signifikan. Anda bisa membaca kekuatan seorang hacker sebenarnya di sini : Perang Cyber: Hacker vs Hacker
Mereka telah melakukan banyak operasi yang berhasil membuat kalang kabut banyak pihak. Bahkan Anonynous memegang peran penting dalam gerakan Arab Spring yang berhasil membuat perubahan geopilitik besar di negara-negara Arab.
Selama perang melawan ISIS, peran paling penting mereka adalah ketika Anonymous berhasil membongkar orang-orang yang melakukan rekrutmen online, yang kemudian memungkinkan polisi untuk menangkap mereka.
Kadang, pendukung Anonymous berkumpul di dunia nyata. "Million Mask March" adalah salah satunya, dimana para pendukung Anonymous di seluruh dunia melakukan gerakan demonstrasi massal sambil menggunakan topeng si anarkis, Guy Fawkes.
Sumber: en.wikipedia.org, mirror.co.uk
Tapi apa sebenarnya motivasi dari para hacker dan aktivis yang memilih menyembunyikan jati diri dengan mengenakan topeng menyeramkan ini?
Sayangnya tidak ada jawaban yang jelas untuk pertanyaan tersebut, karena Anonymous bukanlah kelompok yang dapat didefinisikan dalam pengertian tradisional.
Anonymous terbentuk dari gabungan puluhan atau mungkin ratusan ribu pendukung dari berbagai latar belakang dan sering dengan motivasi yang sama sekali berbeda satu sama lain.
Satu-satunya hal yang benar-benar satu dalam kelompok ini adalah kebutuhan untuk tetap menjadi 'anonymous'- tanpa nama, selalu memakai topeng seram, dan selalu menyertakan tagline : "We are Anonymous. We are Legion. We do not forgive. We do not forget. Expect us." - Kami adalah Anonymous, Kami adalah Legiun. Kami tidak memaafkan. Kami tidak melupakan. Tunggulah kami.
Di Anonymous tidak ada pusat kendali, yang berarti tidak ada konsensus atau perintah. Mereka tidak punya pemimpin, dan mempersilahkan setiap orang untuk berbicara atas nama seluruh komunitas.
Jadi siapa atau apa sebenarnya Anonymous ini? Berikut empat fakta menarik dan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Dari mana asal Anonymous?
Kelompok hacktivis paling ternama ini adalah murni produk dari internet, awal terbentuk bermula dari forum 4Chan (2003-2007). Karena forum ini bersifat sangat bebas, para anggota forum menjaga identitas diri mereka dengan sering menggunakan nama akun "Anon".Kelompok yang tergabung dalam forum tersebut mendapat ketenaran setelah melakukan sejumlah aksi yang aneh dan lucu, termasuk 'serangan' terhadap sebuah permainan anak-anak "Habbo Hotel" dimana sang hacker mengumumkan game dunia virtual tersebut "ditutup karena gagal dan AIDS".
Seiiring berjalannya waktu, kemahiran menerobos sistem komputer orang lain yang dipakai untuk aksi aneh dan kesenangan mulai mengarah pada aksi yang lebih serius, dan menggunakan keahlian mereka untuk mempertahankan idealisme mereka terhadap dunia maya dan dunia nyata.
Apakah Anonymous memiliki agenda politik?
Jawabannya bergantung kepada siapa Anda bertanya, karena setiap anggota Anonymous bebas menganut ideologi mereka masing-masing.Tak ada pemimpin yang memaksakan perintah dari atas, yang berarti hacktivis sering memiliki kepentingan yang beragam. Namun, kebanyakan Anons bersatu dalam perang melawan penyensoran internet. Karena tidak adanya struktur hirarki di tubuh Anonymous adalah kunci dari sulitnya melacak identitas mereka.
Benarkah Anonymous hanya berisi sekumpulan anak muda?
Tidak. Diperkirakan bahwa sebagian hacktivis berusia antara 12 hingga 40 tahun, meskipun tetap saja tidak mungkin untuk mendapatkan gambaran demografis yang jelas dari Anonymous.Selama deklarasi perang Anonymous terhadap ISIS, media sosial sering membuat lelucon kalau ekstrimis ISIS dikacaukan oleh 72 perawan yang dijanjikan dari surga, merujuk pada anggapan banyak netizen bahwa anggota Anonymous hanyalah kumpulan para remaja. Pada kenyataannya, anggota Anonymous kemungkinan besar adalah para pekerja IT yang sudah berkeluarga.
Seberapa kuat Anonymous?
Mereka takkan membuat negara runtuh, namun mereka mampu memberi tamparan keras kepada siapapun.Senjata mereka antara lain kemampuan mengambil alih kendali dan menutup situs dari internet serta dengan taktik "doxxing", mereka memiliki keterampilan membobol dan mengekspos identitas asli dari orang-orang yang mereka inginkan.
Apa hebatnya kemampuan tersebut? di dunia yang serba digital saat ini, kemampuan hacking membawa dampak yang sangat signifikan. Anda bisa membaca kekuatan seorang hacker sebenarnya di sini : Perang Cyber: Hacker vs Hacker
Mereka telah melakukan banyak operasi yang berhasil membuat kalang kabut banyak pihak. Bahkan Anonynous memegang peran penting dalam gerakan Arab Spring yang berhasil membuat perubahan geopilitik besar di negara-negara Arab.
Selama perang melawan ISIS, peran paling penting mereka adalah ketika Anonymous berhasil membongkar orang-orang yang melakukan rekrutmen online, yang kemudian memungkinkan polisi untuk menangkap mereka.
Kadang, pendukung Anonymous berkumpul di dunia nyata. "Million Mask March" adalah salah satunya, dimana para pendukung Anonymous di seluruh dunia melakukan gerakan demonstrasi massal sambil menggunakan topeng si anarkis, Guy Fawkes.
Sumber: en.wikipedia.org, mirror.co.uk