Tipsiana.com - Apakah Anda orang yang punya masalah dalam mengingat nama orang? Atau, mungkin Anda termasuk yang susah untuk mengikuti alur film atau buku sampai harus selalu bertanya pada orang lain, berusaha untuk mengerti.
Anda akan ingat hal yang penting seperti hari ulang tahun orang terkasih, tapi sering lupa dimana mobil diparkir. Ada alasan mengapa Anda begitu mudah lupa pada detail-detail kecil. Dan tentu saja, ada jalan untuk mengubah Anda agar bisa menyerap informasi lebih mudah dan mampu mengingatnya untuk jangka waktu yang lama.
Hasil penelitian Ebbingus disebut sebagai 'Forgetting Curve' (Kurva Kelupaan), yang mengukur kapan kita akan mulai melupakan informasi baru. Ebbinghaus menemukan bahwa sejumlah besar informasi yang dipelajari seseorang, akan mulai terlupakan setelah 20 menit pertama. Lebih dari separuh materi yang dipelajari akan terlupakan dalam jarak waktu 1 jam.
Meski ia kehilangan hampir 2/3 materi setelah satu hari, ingatan pada materi/data tersebut tidak akan lagi menurun jauh bila melampai periode tersebut. Dengan kata lain, jika suatu informasi disimpan selama sehari, maka ia akan tetap diingat seterusnya.
Ebbingus juga mengenalkan teori lainnya yang disebut 'The Spacing Effect' (Efek Jarak). Teori ini menyatakan bahwa kita akan lebih baik dan mudah belajar sesuatu jika kita mempelajari berulang-ulang, dengan periode waktu yang panjang dibandingkan mencoba mempelajari sesuatu dalam waktu singkat.
Sebagai contoh, menjejalkan seluruh pelajaran hanya dalam satu malam menjelang ujian tidak akan efektif dibanding belajar berangsur-angsur selama seminggu sebelumnya. Teori itu juga mengatakan, efek jarak spasi digunakan lebih baik untuk informasi yang ingin Anda ingat untuk jangka waktu yang lama. Tapi jika Anda ingin menyimpan memori Anda hanya untuk waktu singkat, menjejalkan seluruh materi mungkin bisa jadi triknya.
Pengulangan kedua --> Setelah 15-20 menit
Pengulangan ketiga --> Setelah 6-8 jam
Pengulangan keempat --> Setelah 24 jam
Pengulangan kedua --> Setelah 20-30 menit
Pengulangan ketiga --> Setelah 1 hari
Pengulangan keempat --> Setelah 2-3 minggu
Pengulangan kelima --> Setelah 2-3 bulan
Teknik ini persis seperti kata pepatah; 'Lancar Kaji karena diulang'
Anda akan ingat hal yang penting seperti hari ulang tahun orang terkasih, tapi sering lupa dimana mobil diparkir. Ada alasan mengapa Anda begitu mudah lupa pada detail-detail kecil. Dan tentu saja, ada jalan untuk mengubah Anda agar bisa menyerap informasi lebih mudah dan mampu mengingatnya untuk jangka waktu yang lama.
Bagaimana Cara Mengingat Segalanya
Hermann Ebbingus adalah seorang psikolog asal Jerman yang mengembangkan metode eksperimental yang dapat dipercaya secara ilmiah tentang pengukuran daya ingat secara kuantitatif. Di akhir tahun 1870-an, Ebbingus tertarik untuk mengetahui cara kerja ingatan manusia dan memustuskan untuk melakukan penelitian.Hasil penelitian Ebbingus disebut sebagai 'Forgetting Curve' (Kurva Kelupaan), yang mengukur kapan kita akan mulai melupakan informasi baru. Ebbinghaus menemukan bahwa sejumlah besar informasi yang dipelajari seseorang, akan mulai terlupakan setelah 20 menit pertama. Lebih dari separuh materi yang dipelajari akan terlupakan dalam jarak waktu 1 jam.
Meski ia kehilangan hampir 2/3 materi setelah satu hari, ingatan pada materi/data tersebut tidak akan lagi menurun jauh bila melampai periode tersebut. Dengan kata lain, jika suatu informasi disimpan selama sehari, maka ia akan tetap diingat seterusnya.
Ebbingus juga mengenalkan teori lainnya yang disebut 'The Spacing Effect' (Efek Jarak). Teori ini menyatakan bahwa kita akan lebih baik dan mudah belajar sesuatu jika kita mempelajari berulang-ulang, dengan periode waktu yang panjang dibandingkan mencoba mempelajari sesuatu dalam waktu singkat.
Sebagai contoh, menjejalkan seluruh pelajaran hanya dalam satu malam menjelang ujian tidak akan efektif dibanding belajar berangsur-angsur selama seminggu sebelumnya. Teori itu juga mengatakan, efek jarak spasi digunakan lebih baik untuk informasi yang ingin Anda ingat untuk jangka waktu yang lama. Tapi jika Anda ingin menyimpan memori Anda hanya untuk waktu singkat, menjejalkan seluruh materi mungkin bisa jadi triknya.
Teknik Pengulangan Berjarak
Mari kita kombinasikan kedua prinsip diatas untuk membantu memperkuat daya ingat, cara ini disebut teknik pengulangan berjarak (The Spaced Repetition Technique).Untuk Ingatan Jangka Pendek
Pengulangan pertama --> Begitu selesai belajarPengulangan kedua --> Setelah 15-20 menit
Pengulangan ketiga --> Setelah 6-8 jam
Pengulangan keempat --> Setelah 24 jam
Untuk Ingatan Jangka Panjang
Pengulangan pertama --> Begitu selesai belajarPengulangan kedua --> Setelah 20-30 menit
Pengulangan ketiga --> Setelah 1 hari
Pengulangan keempat --> Setelah 2-3 minggu
Pengulangan kelima --> Setelah 2-3 bulan
Teknik ini persis seperti kata pepatah; 'Lancar Kaji karena diulang'
8 Tips lain untuk mempertajam daya ingat
Jika Anda masih butuh sedikit bantuan untuk bisa mempunyai daya hafal dan ingatan yang kuat, berikut delapan tips lain yang bisa Anda latih:- Memahami apa yang sedang Anda pelajari akan mempermudah mengingat informasi dari memori kita.
- Prioritaskan apa yang paling penting yang harus Anda pelajari, ini akan membuat Anda hanya mengingat informasi yang paling dibutuhkan.
- Pertimbangkan bahwa memori otak kita lebih mudah mengingat segala sesuatu diawal dan diakhir, ini dikenal sebagai efek penentuan posisi (The serial position effect).
- Ingatan yang mirip akan mudah tercampur, jadi saat Anda sedang mengingat sesuatu, sering-seringlah beralih topik. Ini disebut sebagai Teori Interferensi (interference theory).
- Sesuatu yang berlawanan biasanya akan mudah diingat, jadi saat mengingat sesuatu, ingat juga lawan kata dari yang ingin Anda ingat.
- Gunakan kata-kata kunci; inti dari teknik ini adalah untuk menghubungkan satu data dengan data lainnya. Sehingga, jika Anda ingat kata 'kunci'nya, Anda akan mengingat seluruh bagian informasi.
- Jika Anda sedang belajar bahasa baru, hubungkan (asosiasi) kata-kata baru dengan kata-kata yang telah Anda ketahui sebelumnya agar mudah diingat.
- Bayangkan (visualisasikan) dan gunakan bahasa tubuh saat belajar sesuatu, ini akan memicu otot memori di otak dan membuat lebih mudah diingat.