Tipsiana.com - Tak terkalahkan, pasukan TNI kembali menjadi jawara dalam turnamen menembak tentara berbagai negara Asia Pasifik, di ajang Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM). Kabar menggembirakan ini mengukuhkan TNI sebagai tentara dengan kemampuan menembak terbaik se-Asia Pasifik untuk yang kesebelas kalinya.
Turnamen ini diikuti oleh tentara dari 18 negara di wilayah Asia Pasifik dan beberapa negara dari bemua Amerika dan Eropa. Lomba yang diadakan oleh Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) ini berlangsung selama 18 hari, mulai dari 23 April hingga 10 Mei 2018, di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
Hebatnya, meski hanya 12 atlet TNI Angkatan Darat yang diterjunkan, mereka mampu meraih total 36 Medali Emas, 18 Perak dan 13 Perunggu. Australia sebagai tuan rumah menempati posisi kedua dengan 9 medali emas, 4 perak dan 10 perunggu, disusul Malaysia dengan 8 medali emas, 6 Perak dan 2 Perunggu.
Dua belas prajurit yang diturunkan tersebut terdiri dari 5 prajurit Kostrad, 4 Prajurit Kopassus, 2 Prajurit dari Kodam XIV/ Hasanuddun dan satu dari Kodam Jaya.
Padahal lawan yang dihadapi TNI cukup berat, selain Indonesia, tentara Australia, Malaysia, Filipina, Selandia Baru, Thailand, Amerika Serikat, Korea Selatan, Kanada, Singapura, Brunei Darussalam, UEA, Inggris, Fiji, Tonga, Timor Leste dan Kamboja ikut berpartisipasi.
'Kesaktian' para prajurit TNI AD ini tak hanya dibuktikan lewat menjadi juara umum. Dalam nomor menembak jarak jauh, para sniper TNI mampu memecahkan rekor One Shot Two Kills (menembak dua sasaran sekaligus dengan hanya satu peluru). Dalam pertempuran asli, ini berarti mampu membunuh dua lawan hanya dengan satu tembakan.
Prestasi gemilang juga ditorehkan pada tahun lalu saat Kontingen TNI AD juga menjadi juara umum dalam lomba tembak Asean Army Riffle Meet (AARM) ke-27 pada bulan November 2017 lalu dengan perolehan 31 medali emas, 10 perak dan 10 perunggu. Bravo TNI!
Baca juga : Lomba Menembak di Singapura, TNI Sapu Bersih Juara 1, 2 , dan 3
Turnamen ini diikuti oleh tentara dari 18 negara di wilayah Asia Pasifik dan beberapa negara dari bemua Amerika dan Eropa. Lomba yang diadakan oleh Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) ini berlangsung selama 18 hari, mulai dari 23 April hingga 10 Mei 2018, di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
Hebatnya, meski hanya 12 atlet TNI Angkatan Darat yang diterjunkan, mereka mampu meraih total 36 Medali Emas, 18 Perak dan 13 Perunggu. Australia sebagai tuan rumah menempati posisi kedua dengan 9 medali emas, 4 perak dan 10 perunggu, disusul Malaysia dengan 8 medali emas, 6 Perak dan 2 Perunggu.
Dua belas prajurit yang diturunkan tersebut terdiri dari 5 prajurit Kostrad, 4 Prajurit Kopassus, 2 Prajurit dari Kodam XIV/ Hasanuddun dan satu dari Kodam Jaya.
Padahal lawan yang dihadapi TNI cukup berat, selain Indonesia, tentara Australia, Malaysia, Filipina, Selandia Baru, Thailand, Amerika Serikat, Korea Selatan, Kanada, Singapura, Brunei Darussalam, UEA, Inggris, Fiji, Tonga, Timor Leste dan Kamboja ikut berpartisipasi.
Prestasi gemilang juga ditorehkan pada tahun lalu saat Kontingen TNI AD juga menjadi juara umum dalam lomba tembak Asean Army Riffle Meet (AARM) ke-27 pada bulan November 2017 lalu dengan perolehan 31 medali emas, 10 perak dan 10 perunggu. Bravo TNI!
Baca juga : Lomba Menembak di Singapura, TNI Sapu Bersih Juara 1, 2 , dan 3