Jejak boling sudah dijumpai di dalam piramida mesir, dengan ditemukannya bola-bola batu mungil dan gada berasal dari masa 3200 SM. Benda-benda itu ditemukan oleh antropolog Inggris, Sir Flinders Petrie, pada 1930 di dalam kuburan kuno.
Boling kala itu sudah mirip dengan apa yang kita kenal saat ini, yakni menggelindingkan bola (dari batu) ke jajaran objek sejauh 18,29 m. Sama jaraknya dengan permainan sekarang. Bahkan konon olahraga lempar melempar bola ini sudah dikenal sebelumnya pada masa Babilonia, Funisia dan Karthago.
Sekitar tahun 1920 SM saat Julius Caesar berkuasa, rakyat di daerah Alpine, Italia, sudah menyukai permainan ini. Mereka menyebutnya bocce. Permainan ini memang punya banyak nama, seperti bowls, skittles, kegling nine pin, dutch pin atau quilles.
Pada masa Jerman kuno boling menjadi bagian dari acara keagamaan. Di sini gada dianggap sebagai simbol kejahatan (setan). Lalu setan itu harus dienyahkan oleh para jemaah gereja dengan cara melemparkan atau menggelindingkan bola terbuat dari batu. Jika gagal mengenai gada, pelempar harus melakukan penebusan dosa agar kehidupannya bersih.
Setelah abad ke-13, boling dengan berbagai jenis aturan berbeda dimainkan di Jerman dan Eropa Tengah. Jumlah gada tetap seperti sekarang, yakni sembilan. Inggris dan belahan Eropa lainnya permainan boling baru masuk pada abad ke 15 sampai ke 17.
Dalam perjalanannya laju olahraga ini tidaklah mulus. Di Inggris, boling sembilan gada dilarang oleh Raja Edward III dan Raja Richard II (abad ke-14) dengan alasan buang-buang waktu dan tidak tepat untuk metode persiapan perang. Raja Henry VIII juga memberangus permainan ini, tetapi diam-diam dia memiliki arena boling pribadi.
Dari Eropa dengan perantara orang-orang Belanda, boling sembilan gada menyeberang Lautan Atlantik dan mendarat di Amerika pada abad ke 17. Sejak itu olahraga ini menjadi sangat terkenal. Sayangnya, aroma dan intrik perjudian di arena ini membuat Negara Bagian Connecticut melarangnya pada tahun 1981. Langkah ini diikuti beberapa negara bagian lainnya.
Berhubung yang dilarang hanya boling sembilan pin, maka diawal abad ke 18 diciptakanlah boling 10 pin. Peraturan pun dengan mudah ditelikung dan pada tahun 1895 berdirilah America Bowling Congress (ABC).
Itulah oraganisasi boling laki-laki dengan 10 gada yang membuat standarisasi peraturan, perhitungan angka dan peralatan, serta memprakarsai kejuaraan nasional pertama pada 1901. Perempuan pun tak mau kalah, mereka mendirikan organisasi tandinganWomen's International Bowling Congress (WIBC) pada 1916.
Revolusi boling terjadi tatkala penataan gada yang semula manual diubah menjadi otomatis pada tahun 1950. Maka menjamurlah arena boling di seantero jagad, bahkan kembali ke Eropa. Tahun 1960-an boling merambah ke negara-negara Jepang, Filipina, Muangthai, Singapura. Di Jakarta arena boling baru dirambah tahun 1970. (Intsari)
Boling kala itu sudah mirip dengan apa yang kita kenal saat ini, yakni menggelindingkan bola (dari batu) ke jajaran objek sejauh 18,29 m. Sama jaraknya dengan permainan sekarang. Bahkan konon olahraga lempar melempar bola ini sudah dikenal sebelumnya pada masa Babilonia, Funisia dan Karthago.
Sekitar tahun 1920 SM saat Julius Caesar berkuasa, rakyat di daerah Alpine, Italia, sudah menyukai permainan ini. Mereka menyebutnya bocce. Permainan ini memang punya banyak nama, seperti bowls, skittles, kegling nine pin, dutch pin atau quilles.
Pada masa Jerman kuno boling menjadi bagian dari acara keagamaan. Di sini gada dianggap sebagai simbol kejahatan (setan). Lalu setan itu harus dienyahkan oleh para jemaah gereja dengan cara melemparkan atau menggelindingkan bola terbuat dari batu. Jika gagal mengenai gada, pelempar harus melakukan penebusan dosa agar kehidupannya bersih.
Setelah abad ke-13, boling dengan berbagai jenis aturan berbeda dimainkan di Jerman dan Eropa Tengah. Jumlah gada tetap seperti sekarang, yakni sembilan. Inggris dan belahan Eropa lainnya permainan boling baru masuk pada abad ke 15 sampai ke 17.
Dalam perjalanannya laju olahraga ini tidaklah mulus. Di Inggris, boling sembilan gada dilarang oleh Raja Edward III dan Raja Richard II (abad ke-14) dengan alasan buang-buang waktu dan tidak tepat untuk metode persiapan perang. Raja Henry VIII juga memberangus permainan ini, tetapi diam-diam dia memiliki arena boling pribadi.
Fir'aun sedang main bola boling |
Berhubung yang dilarang hanya boling sembilan pin, maka diawal abad ke 18 diciptakanlah boling 10 pin. Peraturan pun dengan mudah ditelikung dan pada tahun 1895 berdirilah America Bowling Congress (ABC).
Itulah oraganisasi boling laki-laki dengan 10 gada yang membuat standarisasi peraturan, perhitungan angka dan peralatan, serta memprakarsai kejuaraan nasional pertama pada 1901. Perempuan pun tak mau kalah, mereka mendirikan organisasi tandinganWomen's International Bowling Congress (WIBC) pada 1916.
Revolusi boling terjadi tatkala penataan gada yang semula manual diubah menjadi otomatis pada tahun 1950. Maka menjamurlah arena boling di seantero jagad, bahkan kembali ke Eropa. Tahun 1960-an boling merambah ke negara-negara Jepang, Filipina, Muangthai, Singapura. Di Jakarta arena boling baru dirambah tahun 1970. (Intsari)