10 Juni 2015

Munajat Hati Arifin Ilham

SubhaanAllah...

Aku dari tiada, lalu sekarang ada, itu juga hanya sebentar, dan akan kembali lagi tiada.

Aku berasal dari ayah dan ibu, kakek dan nenek, ujung-ujungnya bani Adam, dan nabi Adam dari tanah,

sekarang di atas tanah, semua yang kulihat dari tanah, tidak lama lagi aku pun masuk ke dalam tanah.

Aku calon bangkai, aku akan masuk ruang sunyi senyap berbantal tanah, kepala ke utara, kaki ke selatan, miring ke kiblat.

Belatung, cacing, bau busuk menyerengai dalam daging tulang yang selalu kurawat saat hidup.

Astaghfirullah inilah yang membuat aku terus-menerus mohon ampunan Allah


Inilah yang membuatku semangat beribadah, ni'mat dalam sholat, bahagia berlama-lama sujud dipenghujung malam menangis rasa takut akan murka adzabNya, rasa rindu berjumpa denganNya, ridho dan SyurgaNya.

Inilah energi amal sholehku, da'wahku, mencari rizki halal, shilaturrahim, sayang pada keluarga, sayang pada semua apalagi yang papa hatta yang tertindas.

Sibukku terus memperbaik diri ini, bagaimana mungkin membahas aib orang lain, aib diri saja seabrek-abrek.

Rasanya jasad ini tidak mampu mengimbangi gelora ruh hati yg terus berjibaku menujuNya.

Kapan lagi?!

Waktu dunia ini terlalu sebentar untuk mengumpulkan bekal hidup selama-lamanya. Sebentar tetapi menentukan keadaan di Akhirat kelak.

Dunia bukan untuk main main apalagi ma'siyat, umurku tidak sepanjang perjuanganku.

Sementara dosaku yang banyak, ilmuku yang kurang membuat waktu hidup ini semakin sebentar.

Orangtua, anak-anakku, istri-istriku, anak-anak yatim-piatuku, anak-anak santriku, keluargaku, guru-guruku, para sahabatku, jamaah zikir, juga kalian sahabat FBku,

Palestina, Afghan, Irak, Suriah, Yaman, Mesir, Afrika Tengah, Ughur China, Khasmir, Rohingya, Patani, Moro dan seluruh umat, juga negeri ini masuk merengut hati dan pikiranku,

karena aku sayang semua, cinta semua karena Allah.

Rasanya tidak disebut doa, kecuali mereka semua bagian doaku.

Aku ingin semua damai dalam naungan syariatNya dan hidup bahagia dalam sunnah NabiNya.

Air mataku terus mengalir dalam oase ini, "Ya Allah ampunilah arifin ini, dan semua kami, ya Allah berkahilah sisa-sisa umur kami... Aaamiin.

Jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu, berdoa, berzikir, berazam sholat malam, dan sahur untuk puasa sunnah Senin & Kamis kesukaan Rasulullah.

Oleh: K.H. Arifin Ilham