Tipsiana.com - Martunis adalah remaja asal Aceh yang selamat dari Tsunami Aceh pada Desember 2004. Pada waktu itu ia masih berumur 7 tahun dan ia harus kehilangan ibu dan kedua saudaranya. Saat ditemukan selamat, Martunis menggunakan seragam Timnas Portugal nomor punggung tujuh yang dikenakan Cristiano Ronaldo.
Martunis mampu selamat setelah terapung-apung selama 21 hari di laut dan bertahan hidup dengan makan mie instan yang ia temukan. Tim dokter saat itu mengatakan, andai dalam 24 jam Martunis tak ditemukan, ia takkan bertahan hidup. Kabar ini terdengar oleh CR7 dan ia tergugah mendengar kisah Martunis. Ronaldo pun terbang ke Aceh untuk menemui Martunis dan menjadikannya anak angkat.
Saat itu Ronaldo menyatakan apa yang telah dialami Martunis belum tentu bisa dihadapi oleh orang dewasa. Ia begitu respek pada Martunis yang tegar dan matang menghadapi cobaan. Ronaldo mengatakan Martunis adalah anak spesial.
Martunis begitu terinspirasi oleh bapak angkatnya, dan bermimpi ingin menjadi pemain bola profesional seperti Christian Ronaldo.
Sebelas tahun setelah selamat dari bencana tsunami, mimpinya mulai menjadi nyata, pada 1 Juli 2015, ia menandatangani kontrak dengan Akademi sepakbola terkenal di dunia asal Portugal, Sporting Lisbon. Martunis yang kini berusia 17 tahun, dikontrak oleh klub tempat Ronaldo belajar bola ketika remaja.
Selain pernah mendidik Christian Ronaldo, Sporting Lisbon juga melatih Luis Figo untuk menjadi pemain profesional.
Dalam pernyataannya Martunis bangga telah diterima belajar di Sporting Lisbon “Saya senang berada di Sporting yang telah memberikanku kesempatan. Viva Sporting.”
Presiden Sporting Lisbon, Bruno de Carvalho berujar “Martunis akan berada di akademi kami. Ini bagian dari pelayanan Sporting untuk pengembangan diri seorang pesepak bola juga seorang manusia. Mewujudkan mimpi seseorang menjadi nyata merupakan salah satu peran klub ini di masyarakat.”
Selamat Martunis, kejarlah mimpi menjadi pemain sepakbola terkenal seperti ayah angkatmu, Christian Ronaldo.
Sumber: mirror.co.uk
Martunis mampu selamat setelah terapung-apung selama 21 hari di laut dan bertahan hidup dengan makan mie instan yang ia temukan. Tim dokter saat itu mengatakan, andai dalam 24 jam Martunis tak ditemukan, ia takkan bertahan hidup. Kabar ini terdengar oleh CR7 dan ia tergugah mendengar kisah Martunis. Ronaldo pun terbang ke Aceh untuk menemui Martunis dan menjadikannya anak angkat.
Saat itu Ronaldo menyatakan apa yang telah dialami Martunis belum tentu bisa dihadapi oleh orang dewasa. Ia begitu respek pada Martunis yang tegar dan matang menghadapi cobaan. Ronaldo mengatakan Martunis adalah anak spesial.
Martunis begitu terinspirasi oleh bapak angkatnya, dan bermimpi ingin menjadi pemain bola profesional seperti Christian Ronaldo.
 |
| Martunis diselamatkan wartawan saat ditemukan terdampar di pantai dalam kondisi dehidrasi dan kelaparan |
Sebelas tahun setelah selamat dari bencana tsunami, mimpinya mulai menjadi nyata, pada 1 Juli 2015, ia menandatangani kontrak dengan Akademi sepakbola terkenal di dunia asal Portugal, Sporting Lisbon. Martunis yang kini berusia 17 tahun, dikontrak oleh klub tempat Ronaldo belajar bola ketika remaja.
Selain pernah mendidik Christian Ronaldo, Sporting Lisbon juga melatih Luis Figo untuk menjadi pemain profesional.
Dalam pernyataannya Martunis bangga telah diterima belajar di Sporting Lisbon “Saya senang berada di Sporting yang telah memberikanku kesempatan. Viva Sporting.”
Presiden Sporting Lisbon, Bruno de Carvalho berujar “Martunis akan berada di akademi kami. Ini bagian dari pelayanan Sporting untuk pengembangan diri seorang pesepak bola juga seorang manusia. Mewujudkan mimpi seseorang menjadi nyata merupakan salah satu peran klub ini di masyarakat.”
Selamat Martunis, kejarlah mimpi menjadi pemain sepakbola terkenal seperti ayah angkatmu, Christian Ronaldo.