Tipsiana.com - James Doran Webb adalah pematung berbakat yang menciptakan karya seni patung hewan yang terbuat dari Driftwood. Driftwood adalah kayu bekas pohon yang sudah mati dan telah mengalami
proses pelapukan alam ataupun rayap namun kondisi kayunya masih tetap
keras. Di Indonesia kayu bekas ini biasa disebut kayu apung.
Dari kayu bekas yang tak bernilai, James mampu membuat karya seni patung dengan detail mengagumkan. Ia mulai membuat patung dari kayu apung di awal tahun 2000. Ketika itu ia sedang bereksperimen membuat patung dari berbagai bahan alami. Ia kemudian tertarik menggunakan kayu apung untuk patung hewannya.
Berbekal pasokan kayu apung berlimpah yang ia kumpulkan dari alam, ia mulai mencari bentuk alami dari kayu-kayu tersebut yang menyerupai bagian patung hewan yang akan dibuat. James selalu mencari lekuk kayu yang bisa mewakili gestur patung hewannya agar terlihat serealistis mungkin.
Patung karyanya sangat kompleks dan rumit. Untuk satu patung ia membutuhkan waktu pengerjaan sekitar 1.000 hingga 3.000 jam untuk menyelesaikannya. Ia bekerja di studio seni miliknya di Philipina bersama tim kecil yang membantunya mengurutkan dan membersihkan kayu, mengelas rangka baja dan membantu mencari bahan kayu apung di hutan dan pantai.
Walaupun kayu yang diambilnya adalah kayu bekas. James tetap memiliki tanggungjawab moral terhadap lingkungan sekitar. Untuk setiap kilo kayu apung yang diambilnya, ia menanam bibit pohon di bukit gundul di sebelah utara dan selatan Cebu. Ia membuat target akan menanam sebanyak 80.000 batang pohon dalam kurun waktu lima tahun. Salut untuk James.
Sumber : jamesdoranwebb.com
Dari kayu bekas yang tak bernilai, James mampu membuat karya seni patung dengan detail mengagumkan. Ia mulai membuat patung dari kayu apung di awal tahun 2000. Ketika itu ia sedang bereksperimen membuat patung dari berbagai bahan alami. Ia kemudian tertarik menggunakan kayu apung untuk patung hewannya.
Berbekal pasokan kayu apung berlimpah yang ia kumpulkan dari alam, ia mulai mencari bentuk alami dari kayu-kayu tersebut yang menyerupai bagian patung hewan yang akan dibuat. James selalu mencari lekuk kayu yang bisa mewakili gestur patung hewannya agar terlihat serealistis mungkin.
Patung karyanya sangat kompleks dan rumit. Untuk satu patung ia membutuhkan waktu pengerjaan sekitar 1.000 hingga 3.000 jam untuk menyelesaikannya. Ia bekerja di studio seni miliknya di Philipina bersama tim kecil yang membantunya mengurutkan dan membersihkan kayu, mengelas rangka baja dan membantu mencari bahan kayu apung di hutan dan pantai.
Walaupun kayu yang diambilnya adalah kayu bekas. James tetap memiliki tanggungjawab moral terhadap lingkungan sekitar. Untuk setiap kilo kayu apung yang diambilnya, ia menanam bibit pohon di bukit gundul di sebelah utara dan selatan Cebu. Ia membuat target akan menanam sebanyak 80.000 batang pohon dalam kurun waktu lima tahun. Salut untuk James.
Sumber : jamesdoranwebb.com