Tipsiana.com - Di berbagai belahan dunia, banyak negara telah mengembangkan cara yang unik untuk menangani masalah-masalah tertentu, sehingga membantu warga mereka memiliki kehidupan yang lebih baik dan lebih sehat.
Beberapa kebijakan pro-rakyat ini telah diterapkan di negara-negara di dunia, sayang belum satupun yang diadopsi Indonesia. Meski ide dari kebijakan ini banyak yang tergolong sederhana, namun efeknya benar-benar efisien dan menyentuh langsung ke rakyat. Meskipun ini bukan daftar definitif, ide-ide cerdas berikut ini harusnya bisa diadopsi oleh pemerintah Indonesia.
Bagi warga yang tak ingin memilih tapi tak ingin kena denda, biasanya mereka memasukkan kertas kosong atau malah memuat gambar-gambar lucu didalam kertas suaranya.
Sumber: distractify.com
Beberapa kebijakan pro-rakyat ini telah diterapkan di negara-negara di dunia, sayang belum satupun yang diadopsi Indonesia. Meski ide dari kebijakan ini banyak yang tergolong sederhana, namun efeknya benar-benar efisien dan menyentuh langsung ke rakyat. Meskipun ini bukan daftar definitif, ide-ide cerdas berikut ini harusnya bisa diadopsi oleh pemerintah Indonesia.
Negara Menyediakan Perlengkapan Bayi Baru
Setiap wanita hamil di Finlandia berhak mendapatkan 'kotak bersalin' yang diberikan oleh pemerintah. Kit ini dilengkapi dengan kasur, seprai, pakaian, kaus kaki, popok dan beberapa peralatan lainnya yang diperlukan bayi . Malah, kotaknya sendiri bisa digunakan sebagai keranjang bayi. Tujuan dari fasilitas ini adalah agar setiap warga negara Finlandia yang baru lahir mendapat kesetaraan hak pada awal kehidupannya.Ibu dan Ayah dari Bayi yang Baru Lahir Mendapat Cuti Bergaji
Di beberapa negara, baik ibu dan ayah berhak mendapat cuti yang dibayar ketika anak mereka lahir. Negara yang paling bermurah hati adalah Republik Ceko. Kedua orangtua mendapat minimal 14 minggu cuti berbayar, jika yang dilahirkan adalah anak pertama, orangtua bisa mendapatkan cuti selama 48 bulan yang gajinya akan dibayar pemerintah!.Pengurangan Pajak Hingga 50% pada Hari Raya
Di Norwegia, pemerintah ingin memberikan sesuatu yang istimewa bagi rakyatnya setiap natal tiba, maka mulai bulan November hingga Desember, semua pajak dipotong sebesar 50 persen.Denda Berdasarkan Tingkat Penghasilan
Di Finlandia dan Swedia, kejahatan non-kekerasan dikenakan denda, bukan hukuman penjara.Dan besarnya sanksi denda yang harus dibayar bergantung dari tingkat pendapatan si pelaku. Hal ini menciptakan semacam 'penjara keuangan' yang berfungsi sebagai penangkal orang untuk melakukan kejahatan. Sebagai contoh, seorang pria Finladia berpenghasilan 11 juta dolar pertahun di denda akibat ngebut di jalanan. Untuk perbuatan ngebutnya tersebut, Ia diwajibkan membayar denda sebesar 200 ribu dolar.Rakyat Gratis Naik Kendaraan Dinas
Di Kuba, menumpang kendaraan orang lain sangat umum dilakukan. Bahkan, kendaraan dinas pemerintahpun diwajibkan secara hukum untuk memberi tumpangan dan mengantar mereka sampai tujuanPemerintah Membayar Anak-anak untuk Bersekolah
Pelajar di Swedia bisa mendapat uang sebesar $ 187 dari pemerintah bila bisa hadir ke sekolah tanpa absen. Kebijakan ini secara signifikan mampu mengurangi tingkat kebolosan siswa.Penduduk Membayar Retribusi Sampah Sesuai Berat
Untuk mengurangi penggunaan tempat pembuangan sampah, kota-kota di Jerman menimbang sampah yang akan dibuang, dan Anda dikenakan biaya sebesar 2 dolar per pon sampah. Kebijakan ini mendorong masyarakat untuk mendaur ulang sampah untuk dijadikan kompos.Tiket Undian Berhadiah untuk Pengendara Taat
Di Swedia, tiket tol dimasukkan kedalam kotak khusus, dan setiap warga negara yang tidak melakukan pelanggaran lalu lintas secara otomatis diikutsertakan dalam undian berhadiah bernilai 3.000 dolar. Undian berhadiah ini mendorong orang-orang untuk berkendara dengan aman dan menanamkan rasa keadilan, dimana 'menjadi orang baik' patut dihargai.Pemilu Wajib
Warga negara Australia diwajibkan secara hukum untuk berpartisipasi dalam pemilu. Setiap warga Australia yang tidak memilih akan dikenakan denda. Efeknya luar biasa, 95 % penduduk Australia yang memiliki hak pilih ikut pemilu. Ini kontras dengan di Indonesia yang hanya memiliki tingkat partisipasi sebesar 70%, sementara AS lebih parah lagi dengan tingakt partispasi hanya 36,6%.Bagi warga yang tak ingin memilih tapi tak ingin kena denda, biasanya mereka memasukkan kertas kosong atau malah memuat gambar-gambar lucu didalam kertas suaranya.
Mengurangi Masa Tahanan Dengan Membaca
Untuk mengurangi kebiasaan narapidana kembali ke dunia kejahatan, Brasil memilih untuk mengurangi masa tahanan bagi mereka yang mau belajar dengan cara membaca selama di penjara. Untuk setiap buku yang mereka baca, mreka harus membuat laporan, dan jika diterima, satu buku yang selesai dibaca akan mengurangi 4 hari masa tahanannya. Dengan program ini, Brasil berhasil mengurangi jumlah penjahat kambuhan sebanyak 30 %.Dana Talangan Nasional
Pemerintah Norwegia menabung seluruh pajak dari minyak dan gas untuk dana talangan nasional. Pada awal 2014, dana yang terkumpul mencapai 828 juta dolar. Dana ini akan digunakan bila cadangan minyak Norwegia habis atau bisa juga dipakai untuk krisis keuangan lainnya.Iklan TV yang Sedikit
Di Inggris dan sebagian besar Eropa, iklan TV dibatasi maksimal 8 menit per jam. Di AS, Anda akan melihat iklan setiap 8 menit dengan durasi selama 3 menit. Di Indonesia, Anda tahu sendiri. Makin tinggi rating acara, makin banyak dan lama iklan yang muncul.Sumber: distractify.com