Tipsiana.com - Sering mendengar istilah "jeruk makan jeruk"? kini istilah larangan saling memakan mahluk sejenis itu dilanggar hewan yang hidup di dua alam ini, ternyata diluar sana ada katak makan katak.
Walau biasanya katak adalah insektivores (memiliki lidah panjang untuk menangkap dan memakan serangga), hewan amfibi ini juga termasuk binatang karnivora, pemakan segalanya. Mereka akan memakan apapun mahluk kecil yang bisa ditelannya, termasuk sesama katak. Demikian menurut penelitian terbaru.
Bukan rahasia lagi kalau kadang katak menjadikan sepupunya camilan. bahkan, ahli biologi telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa katak tertentu tega memakan "saudara" mereka (katak anggota spesies mereka sendiri), selain juga memakan katak dari spesies yang lain.
Walaupun ilmuwan telah memiliki banyak bukti tentang kanibalisme katak ini, tapi mereka belum memahami mengapa katak bisa "setega" itu. Untuk mengetahui misteri tersebut, para peneliti Afrika Selatan baru-baru ini melakukan tinjauan literatur ilmiah tentang perilaku katak di seluruh dunia. Hasilnya, seperlima dari 355 studi menyebutkan bahwa katak memang kadang makan saudaranya sendiri. Temuan ini memperkuat penelitian tersebut.
"Tampaknya katak, jika mereka berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, akan makan apa pun yang bergerak," John Measey, seorang peneliti senior di Pusat Invasi Biologi di Stellenbosch University di Afrika Selatan dan penulis utama studi baru, menjelaskan pada Live Science.
Sumber : livescience.com
Walau biasanya katak adalah insektivores (memiliki lidah panjang untuk menangkap dan memakan serangga), hewan amfibi ini juga termasuk binatang karnivora, pemakan segalanya. Mereka akan memakan apapun mahluk kecil yang bisa ditelannya, termasuk sesama katak. Demikian menurut penelitian terbaru.
Bukan rahasia lagi kalau kadang katak menjadikan sepupunya camilan. bahkan, ahli biologi telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa katak tertentu tega memakan "saudara" mereka (katak anggota spesies mereka sendiri), selain juga memakan katak dari spesies yang lain.
Walaupun ilmuwan telah memiliki banyak bukti tentang kanibalisme katak ini, tapi mereka belum memahami mengapa katak bisa "setega" itu. Untuk mengetahui misteri tersebut, para peneliti Afrika Selatan baru-baru ini melakukan tinjauan literatur ilmiah tentang perilaku katak di seluruh dunia. Hasilnya, seperlima dari 355 studi menyebutkan bahwa katak memang kadang makan saudaranya sendiri. Temuan ini memperkuat penelitian tersebut.
"Tampaknya katak, jika mereka berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, akan makan apa pun yang bergerak," John Measey, seorang peneliti senior di Pusat Invasi Biologi di Stellenbosch University di Afrika Selatan dan penulis utama studi baru, menjelaskan pada Live Science.
Sumber : livescience.com