Tipsiana.com - Melakukan ibadah haji adalah kewajiban muslim yang harus dijalani bila telah memiliki kesanggupan. Ritual ini sejak dulu menjadi idaman setiap insan muslim yang merindukan berziarah ke rumah Allah.
Bila hari ini melaksanakan perjalanan haji hanya butuh waktu sekitar 40 hari, tidak demikian di masa lalu. Sebelum adanya transportasi pesawat terbang, praktis sarana kapal laut menjadi satu-satunya pilihan para jemaah haji menuju tanah suci. Bayangkan, jaman dulu butuh waktu 2 tahun penuh untuk bisa menunaikan ibadah haji. Dan cobaan calon jemaah haji bukan hanya disitu, ancaman perompak, badai, penyakit dan kehabisan bekal selama perjalanan menjadi ujian berat bagi mereka.
Tapi semua ujian tersebut tak menyurutkan niat mereka untuk berhaji. Sederet foto yang diambil di sekitar tahun 1880-an membuktikan bahwa jemaah haji asal Indonesia sejak dulu telah pergi berhaji. Dan hebatnya, dalam foto dokumentasi tersebut ternyata jemaah haji Indonesia berasal dari seluruh pelosok negeri. Masa penjajahan tak menjadi halangan bagi mereka untuk bisa berangkat ke tanah suci.
Dari penelusuran Tipsiana, orang yang memotret foto-foto tersebut adalah Christian Snouck Hurgronje, seorang warga Belanda yang melakukan penelitian terhadap penyelenggaraan ibadah haji sekitar tahun 1880-an. Berbekal kamera, ia berangkat ke Konsulat Jenderal Belanda di Jedah dan mulai mengabadikan berbagai pemandangan yang ia temui. Salah satu yang menarik perhatiannya yakni para jamaah calon haji yang berasal dari Indonesia.
Foto-foto ini digelar pada pameran bertajuk Hajj – The Journey Through Art, di the Museum of Islamic Art (MIA) in Doha, Qatar beberapa waktu lalu. Berikut deretan foto langka para jemaah haji asal Indonesia di kota Jeddah dalam perjalanan menuju tanah suci Mekkah pada tahun 1880-an.
Bila hari ini melaksanakan perjalanan haji hanya butuh waktu sekitar 40 hari, tidak demikian di masa lalu. Sebelum adanya transportasi pesawat terbang, praktis sarana kapal laut menjadi satu-satunya pilihan para jemaah haji menuju tanah suci. Bayangkan, jaman dulu butuh waktu 2 tahun penuh untuk bisa menunaikan ibadah haji. Dan cobaan calon jemaah haji bukan hanya disitu, ancaman perompak, badai, penyakit dan kehabisan bekal selama perjalanan menjadi ujian berat bagi mereka.
Jemaah haji asal Aceh
Tapi semua ujian tersebut tak menyurutkan niat mereka untuk berhaji. Sederet foto yang diambil di sekitar tahun 1880-an membuktikan bahwa jemaah haji asal Indonesia sejak dulu telah pergi berhaji. Dan hebatnya, dalam foto dokumentasi tersebut ternyata jemaah haji Indonesia berasal dari seluruh pelosok negeri. Masa penjajahan tak menjadi halangan bagi mereka untuk bisa berangkat ke tanah suci.
Dari penelusuran Tipsiana, orang yang memotret foto-foto tersebut adalah Christian Snouck Hurgronje, seorang warga Belanda yang melakukan penelitian terhadap penyelenggaraan ibadah haji sekitar tahun 1880-an. Berbekal kamera, ia berangkat ke Konsulat Jenderal Belanda di Jedah dan mulai mengabadikan berbagai pemandangan yang ia temui. Salah satu yang menarik perhatiannya yakni para jamaah calon haji yang berasal dari Indonesia.
Foto-foto ini digelar pada pameran bertajuk Hajj – The Journey Through Art, di the Museum of Islamic Art (MIA) in Doha, Qatar beberapa waktu lalu. Berikut deretan foto langka para jemaah haji asal Indonesia di kota Jeddah dalam perjalanan menuju tanah suci Mekkah pada tahun 1880-an.
Jemaah haji asal Jepara
Jemaah haji asal Bacan, Maluku. Mereka adalah Putra Sultan, Paman sang Pangeran dan Ulama Sponsor
Jemaah haji asal Mandailing
Jemaah haji asal Bugis
Jemaah haji asal Solok
Jemaah haji asal Sukapura, Jawa
Jemaah haji asal Malang dan Pasuruan
Jemaah haji asal Mandar, Sulawesi
Jemaah haji asal Sumbawa
Jemaah haji asal Martapura
Jemaah haji asal Palembang
Jemaah haji asal Sambas. Dibelakang mereka adalah Syeikh yang berperan sebagai wakil atau sponsor
Jemaah haji asal Edi, Sumatera Utara. Dimana letak daerah Edi sekarang?
Jemaah haji asal Ternate
Jemaah haji Asal Pulau Ambon, Kei, dan Banda. Yang paling kiri adalah seorang anak kecil asal Ambon
Jemaah haji asal Kerinci
Jemaah haji asal Pulau Selayar, Sulawesi
Jemaah haji asal Moko-moko dan Indrapura
Jemaah haji perempuan asal Banten
Masjidil Haram di tahun 1880