9 Februari 2017

Mengungkap Senjata Rahasia Agen Mata-mata Inggris

Tipsiana.com - Sejumlah persenjataan gaya James Bond yang digunakan oleh para agen rahasia Perang Dunia II telah muncul lebih dari 70 tahun yang lalu. Peralatan tersembunyi ini dimiliki oleh para agen rahasia MI9, sebuah departemen urusan perang Inggris yang berdiri antara tahun 1939 hingga 1945, digunakan sebagai bekal saat melakukan operasi telik sandi di dalam wilayah musuh.

Koleksi senjata yang digunakan untuk melarikan diri dan menghindar dari musuh ini memiliki berbagai macam bentuk yang disamarkan dalam benda biasa. Besi runcing dalam kerah, pena belati dan berbagai senjata lainnya telah dikumpulkan oleh kolektor dari memorabilia PD II selama bertahun-tahun.


Sebagai contoh, sebuah paku runcing untuk membunuh disembunyikan di dalam kerah jaket. Ketika dikeluarkan, paku ini berfungsi sebagai belati yang panjangnya bisa sampai lebih dari 10 cm. Senjata ini digunakan untuk menghabisi personil keamanan Jerman atau untuk menusuk ban mobil musuh sebagai tindakan sabotase. Senjata sejenis dengan panjang 7,5 cm disamarkan dalam bentuk pena.


Sebuah kawat berduri yang dikedua ujungnya memiliki pegangan untuk jari juga menjadi senjata rahasia yang mematikan. Selain berfungsi untuk membunuh, kawat panjang ini juga digunakan sebagai gergaji.


Alat lain yang digunakan para mata-mata ini adalah sebuah kancing jubah yang berisi kompas, jam tangan perekam suara dan pensil yang berisi pisau kecil dibagian tengahnya.



Bahkan untuk saat sangat terdesak, para agen rahasia ini dilengkapi juga dengan racun mematikan yang disembunyikan dalam anak kunci. Jadi, sebagai jalan terakhir agar tidak tertangkap, mereka lebih memilih melakukan bunuh diri dengan menelan racun dari dalam anak kunci tersebut.



Jam tangan yang tampak biasa ini ternyata dilengkapi alat perekam yang dihubungkan ke mikrofon dengan sebuah kabel. Pada zamannya, jam ini benar-benar canggih.

The Special Operation Executive adalah sebuah organisasi bentukan MI9 Inggris untuk melakukan kegiatan spionisme, sabotase dan pengintaian di wilayah negara Eropa yang telah dikuasai Jerman. Organisasi ini memiliki lebih dari 13.000 agen rahasia, dimana 3.200 orang diantaranya adalah wanita.


Meski dulunya peralatan ini adalah perangkat sangat rahasia yang tak diketahui orang, kini senjata-senjata agen mata-mata Inggris tersebut menjadi barang koleksi istimewa dan siap dilelang.

Sumber : dailymail.co.uk