4 Maret 2017

Mengagumi Kecantikan Wanita Indonesia Tempo Dulu

Tipsiana.com - Cantik itu relatif, tergantung siapa yang melihat dan siapa yang menilai. Namun yang pasti, kecantikan menembus batas jarak dan waktu. Sejak Hawa diciptakan untuk mendampingi Adam, sejak itulah 'kecantikan' menjadi kata yang mewakili keindahan seorang wanita.

Ditemukannya teknologi fotografi menjadi sebuah anugerah bagi manusia, karena wajah sejarah bisa diabadikan dan diwariskan ke generasi berikutnya. Dari sini kita bisa belajar tentang masa lalu dan tentu saja, inilah yang membuat kita bisa mengagumi salah satu anugerah terbesar negeri ini; kecantikan wanita Indonesia.


Deretan foto-foto yang mengabadikan kecantikan wanita Indonesia tempo dulu ini diambil pada kisaran tahun 1885 hingga 1930-an. Meski dulu perawatan dan rias wajah belum seperti saat ini, perempuan Indonesia ternyata tetap memiliki paras jelita.


1885-1900-an

Seorang wanita asal Pidie, Aceh di foto pada tahun 1899

Penari Jawa dengan kostumnya, 1899

Perempuan muda asal Jawa, 1885

Wanita suku Jawa dengan pakaian tradisional, 1899




1900 - 1920-an

Gadis Penari Legong, Bali, 1920-an

Gadis Batak sehabis mencuci pakaian, 1929

Gadis asal Batavia, 1910

Perempuan Yogya sedang membatik, 1913

Gadis Batak berpose bersama burung beo, 1911

Gadis Jogyakarta di tahun, 1910

Gadis Batak Karo dibalut pakaian tradisionalnya, 1925

Gadis Bali penari Legong, 1920-an

Potret putri Bali, 1910

Wanita Jawa di tahun 1909

Gadis pemain wayang orang di tahun 1920-an

Penari Keraton Yogyakarta, 1919

1930-an

Gadis Bali dengan kostum menari, 1930-an

Seorang penari Janger, Bali di tahun 1933

Wanita cantik asal Bali, tahun foto tak diketahui



Deretan foto gadis Jawa, tahun foto tak diketahui


Gadis ini bernama Gusti Raden Ajeng Siti Nurul Kamaril Ngarasati Kusumawardhani. Ia putri dari KGPAA Mangkunegara VII atau cucu dari sultan Jogja Hamengkubuwono VII. Pada zamannya, panyak pria yang terpesona dengan kecantikannya.

Bahkan konon, Sjahrir, Sultan Hamengkubuwono IX hingga Soekarno pernah jatuh hati padanya, namun semua cinta para pria luar biasa tersebut ia tolak dengan halus.