8 September 2017

Lima Ledakan Bom Nuklir Yang Salah Perhitungan

Tipsiana.com - Meski senjata nuklir adalah senjata pemusnah massal yang paling berbahaya di dunia, beberapa orang tampaknya tidak takut pada efek yang ditimbulkannya. Akibat kurangnya pemahaman tentang efek nuklir pada masa lalu, beberapa ledakan bom nuklir yang dilakukan ternyata pernah mengalami salah perhitungan.


5. Starfish Prime, Ledakan Nuklir di Udara, 1962

Starfish Prime adalah uji coba nuklir yang dilakukan di ketinggian oleh AS menggunakan roket peluncur Thor. Roket ini membawa hulu ledak termonuklir yang diluncurkan dari pulau Johnson di Samudera Pasifik.

Nuklir sukses meledak di ketinggian 400 km. Ledakan ini menyebabkan gelombang elektromagnetik yang jauh lebih besar dari yang diperhitungkan. Gelombang EMP-nya menyebabkan kerusakan jaringan listrik sejauh 1.445 km dari pusat ledakan dan merusak 300 lampu penerangan jalan, menonaktifkan alarm anti maling rumah-rumah dan merusak jaringan sambungan telepon. Kerusakan jaringan telepon ini membuat alat telekomunikasi seluruh pulau Hawaii mati.


Kilatan cahaya yang timbul akibat ledakan terlihat lebih dari 1.500 km. Diperkirakan ledakan yang dihasilkan setara dengan 1,4 megaton TNT.

4. Berdiri di bawah ledakan bom nuklir, 1957

Pada 19 Juli 1957, enam orang termasuk seorang juru kamera berdiri di Ground Zero (titik nol ledakan) di fasilitas uji coba nuklir Nevada. Ledakan tersebut terjadi lebih dari 3.000 meter tepat diatas kepala mereka dengan kekuatan setara dengan 2 kiloton TNT.

Lima relawan dan seorang juru kamera yang bukan relawan berdiri dibawah ledakan tanpa satupun alat pengaman. Juru kamera sempat meminta pakaian pelindung radiasi, tapi tetap tak disediakan.


Tujuan dari tes ini adalah untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa mereka tak perlu takut terhadap efek senjata nuklir. Bom meledak menciptakan cahaya menyilaukan dan gelombang suara sangat keras yang membuat takut keenam orang tersebut.

Mereka memang tampak baik-baik saja sampai pada akhirnya terserang kanker akibat terpapar radiasi tinggi. Ajaibnya, beberapa dari mereka mampu bertahan hidup hingga usia 80-an.


3. Membuat danau dengan ledakan nuklir, 1965

Ide 'cemerlang' muncul dari ilmuwan Soviet untuk membuat sebuah danau dengan menggunakan bom nuklir. Tes dilakukan di wilayah Chagan, Kazakhstan dengan kekuatan nuklir setara 140 kiloton TNT.

Ledakan ini menciptakan kawah berdiameter 408 meter dengan kedalaman 100 meter. Setelahnya, Soviet menggali kanal antara sungai dengan kawah dan mengalirkan air kedalamnya. Ironisnya, mereka melupakan satu hal mendasar dari ledakan ini: Radiasi. Bahkan hingga hari ini danau Chagan masih radioaktif.



2. Uji coba Storax Sedan, 1962

Sedan adalah uji coba nuklir bawah tanah yang dilakukan di fasilitas uji coba Nevada sebagai bagian dari operasi Plowshare. Ia dirancang diledakkan dikedalaman 194 meter dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana efek penggunaan nuklir untuk tujuan pertambangan.


Ledakan fusi-fissi berkekuatan 104 ton TNT ini mengakibatkan terangkatnya tanah hingga ketinggian 90 meter sebelum kemudian meledak 3 detik setelah ledakan nuklir. Ledakan ini mengangkat 11 juta ton tanah ke udara, menghasilkan dua awan radioaktif raksasa dengan luas awan masing-masing 3 kilometer dan 4,9 kilometer. Awan ini terbang sejauh 1.000 kilometer, menyebarkan debu radioaktif disepanjang wilayah Iowa, Nebraska, Illinois dan South Dakota.


Ledakan ini menyumbang 7% dari seluruh debu radioaktif yang tersebar selama uji coba nuklir yang pernah dilakukan AS. Kawah Sedan adalah kawah terbesar buatan manusia di AS dan kini masuk dalam Situs bersejarah AS.

1. Ledakan Nuklir di depan ribuan tentara, 1952

Operasi Tumbler-Snapper adalah serangkaian uji coba bom nuklir yang dilaksanakan di fasilitas nuklir Nevada. Delapan bom nuklir diledakkan selama operasi dengan kekuatan berkisar antara 1 hingga 31 kilo ton.

Pada tanggal 1 Mei 1952, sekitar 2.100 tentara marinir AS ikut serta dalam uji coba nuklir yang dikenal dalam operasi Tumbler-Snapper. Dari jarak dekat mereka menyaksikan ledakan hingga gelombang udara akibat ledakan menerpa mereka.


Begitu ledakan selesai dan awan jamur membumbung ke angkasa, mereka diperintahkan untuk mulai menuju titik nol ledakan dan mengamati langsung daya hancurnya. Uji coba bom nuklir tersebut memang sukses, namun ribuan tentara ini terpapar radiasi tinggi yang mengantarkan mereka pada penyakit kanker yang mematikan.



Bonus :

Insiden Goldsboro, Bom Nuklir yang nyaris meledak di Wilayah Padat Penduduk, 1961

Sebuah pesawat pembom B-52 yang sedang membawa dua bom nuklir tiba-tiba mengalami kerusakan teknis dan jatuh di atas langit wilayah Carolina Utara. Sesaat sebelum jatuh, pilot memutuskan melepas dua bom nuklir tersebut agar tak ikut meledak bersama pesawat.

Satu bom jatuh di sebuah lapangan dekat Faro, North Carolina. Bom tersebut berhasil mengembang parasutnya dan jatuh tanpa meledak. Satu bom lainnya jatuh ke areal pertanial Big Daddy Road. Bom ini parasutnya tak berhasil mengembang, namun jatuh di areal pertanian yang terendam air, sehingga tidak meledak.


Parker Jones, insinyur senior yang menulis insiden ini mengatakan bencana hebat di Amerika bisa dicegah berkat tombol atau sakelar sederhana bervoltase rendah yang membuat bom atom bisa 'dimatikan'. Andai meledak, ledakan bom ini 260 kali lebih kuat dari bom atom yang meluluh-lantakkan Hiroshima dan Nagasaki.

Sumber :
http://www.tipsiana.com/2017/09/dulu-uji-coba-bom-nuklir-ditonton-dari.html
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2013/09/130922_bom_atom
http://nuclearweaponarchive.org/Usa/Tests/Tumblers.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Starfish_Prime
https://en.wikipedia.org/wiki/Operation_Plumbbob
https://en.wikipedia.org/wiki/Chagan_(nuclear_test)
https://en.wikipedia.org/wiki/Sedan_(nuclear_test)
https://en.wikipedia.org/wiki/1961_Goldsboro_B-52_crash