Tipsiana.com - Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang di desain untuk mengurangi peradangan dan hormon penyebab rasa sakit di dalam tubuh. Obat ini sangat dikenal di kalangan atlit dan diandalkan oleh para wanita yang menderita nyeri menstruasi.
Namun ternyata, ibuprofen hadir bukan tanpa resiko. Dalam beberapa tahun terakhir, ilmuwan mendapati bahwa ibuprofen tidak sejinak yang kita kira. Berikut adalah tujuh kondisi dimana ibuprofen bisa menjadi berbahaya bagi Anda.
Mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung juga harus berhati-hati ketika menggunakan ibuprofen, dan mereka yang juga mengkonsumsi obat tekanan darah juga harus lebih berhati-hati.
Masalahnya adalah, menggunakan ibuprofen dalam kombinasi dengan obat ini dapat menyebabkan peningkatan risiko komplikasi perdarahan secara signifikan. Jika Anda minum obat semacam itu, konsultasikan dengan dokter Anda tentang kemungkinan menggunakan celecoxib, yang cenderung menyebabkan pendarahan.
Sumber : https://www.rd.com/health/wellness/times-ibuprofen-wont-work-and-could-be-dangerous/
Namun ternyata, ibuprofen hadir bukan tanpa resiko. Dalam beberapa tahun terakhir, ilmuwan mendapati bahwa ibuprofen tidak sejinak yang kita kira. Berikut adalah tujuh kondisi dimana ibuprofen bisa menjadi berbahaya bagi Anda.
1. Jika Anda punya sakit jantung
Ibuprofen adalah obat NSAID, dimana ia merupakan jenis obat yang dikaitkan dengan peningkatan resiko penyakit jantung atau stroke. Faktanya, sebuah penelitian pada tahun 2017 di Inggris menemukan bahwa mereka yang menggunakan ibuprofen setiap hari selama satu minggu atau lebih, memiliki resiko serangan jantung yang meningkat antara 20 - 50%.Mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung juga harus berhati-hati ketika menggunakan ibuprofen, dan mereka yang juga mengkonsumsi obat tekanan darah juga harus lebih berhati-hati.
2. Jika Anda sedang mengkonsumsi obat anti-pembekuan darah
Obat antikoagulan dan antiplatelet dirancang untuk menghentikan pembekuan darah. Obat-obat ini biasanya diresepkan untuk orang-orang yang berisiko tinggi menderita stroke, atau mereka yang menderita emboli paru-paru.Masalahnya adalah, menggunakan ibuprofen dalam kombinasi dengan obat ini dapat menyebabkan peningkatan risiko komplikasi perdarahan secara signifikan. Jika Anda minum obat semacam itu, konsultasikan dengan dokter Anda tentang kemungkinan menggunakan celecoxib, yang cenderung menyebabkan pendarahan.
3. Jika Anda punya masalah pencernaan
Obat-obat NSAID mengiritasi lapisan lambung dan usus, mengurangi aliran darah ke area-area ini, sehingga mengganggu kemampuan mereka untuk memperbaiki diri. Jika Anda memiliki masalah pencernaan, seperti penyakit radang usus, maka Anda lebih baik menghindari pemakaian ibuprofen.4. Jika Anda sedang hamil
Penelitian telah menunjukkan bahwa NSAID meningkatkan risiko keguguran pada awal kehamilan, serta meningkatkan risiko cacat jantung pada trimester ketiga.
Selain itu, sebuah penelitian terhadap jaringan janin menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan ibuprofen pada kehamilan trimester pertama, jika ia melahirkan anak perempuan, maka setelah dewasa, anak perempuannya beresiko mandul.
Menggunakan ibuprofen selama persalinan dan melahirkan juga sangat tidak disarankan, karena dapat menyebabkan pendarahan berkepanjangan.
5. Jika Anda menderita radang sendi
Ibuprofen dan NSAID lainnya telah lama diresepkan untuk nyeri rematik, tetapi itu tidak meniadakan fakta bahwa obat-obatan tersebut memiliki efek negatif pada sistem pencernaan dan kardiovaskular. Pasien arthritis dengan riwayat masalah perut atau jantung harus berpikir dua kali sebelum menggunakan ibuprofen karena penelitian telah menunjukkan bahwa itu secara signifikan meningkatkan risiko hipertensi.
6. Jika Anda menderita infeksi saluran kemih
Meskipun ada yang percaya bahwa NSAID seperti ibuprofen dan obat-obatan serupa sebenarnya dapat digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, namun ada yang berpendapat sebaliknya.
Ini karena ada bukti yang bertentangan dalam literatur yang terkait dengan penelitian ibuprofen dan NSAID lainnya. Faktanya, satu penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan ibuprofen untuk membantu menyembuhkan ISK membutuhkan waktu rata-rata tiga hari lebih lama untuk sembuh daripada mereka yang tidak memakainya.
7. Jika Anda menderita Asma
Penderita asma harus menghindari ibuprofen dan NSAID lainnya, dan ini karena ibuprofen bekerja dengan menghambat enzim yang pada gilirannya mengurangi produksi prostaglandin, yang membantu penyembuhan.
Mengganggu prostaglandin ketika Anda menderita asma dapat memperburuk serangan asma Anda. Bahkan, penggunaan ibuprofen dapat menyebabkan kejadian bronkospasme yang mengancam jiwa.