Bagi anak, bermain sudah merupakan naluri bawaan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. Sebagian orang dewasa mungkin menganggap bermain tidak lebih dari menghabiskan waktu sia-sia. Padahal, bermain adalah pelajaran pertama anak untuk meningkatkan seluruh kemampuan otak dan inderanya sebagai bagian tumbuh kembang anak menuju dewasa. Dan tentunya bermain tidak lengkap tanpa mainan.
Kita tentunya ingin memberi mainan yang paling disukai anak, namun berhati-hatilah dalam memilih mainan anak. Bila mainan yang kita berikan tidak tepat, anak Anda akan berisiko cidera. Bahaya keselamatan nyata adalah ketika anak-anak dibelikan mainan yang di luar kemampuan mereka untuk memahami atau menanganinya dengan aman. Menurut jurnal Pediastric Clinical, cidera yang berhubungan dengan mainan telah menyebabkan 149.000 anak harus menjalani perawatan di rumah sakit setiap tahunnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis mainan paling berbahaya yang dapat menyebabkan cidera pada anak.
Menurut studi, 40,8 persen cidera akibat mainan berasal dari jenis mainan yang tak berkategori. Dimana mencakup berbagai macam mainan. Sementara, 34,9 persen cidera pada anak disebabkan oleh mainan berkendara. Dari 149.000 anak-anak yang terluka di AS setiap tahunnya, sekitar 52.000 cidera akibat dari bermain skuter dan wagon (gerobak sorong). Studi juga menunjukkan 63 persen anak yang cidera akibat mainan adalah anak laki-laki.
Kita tentunya ingin memberi mainan yang paling disukai anak, namun berhati-hatilah dalam memilih mainan anak. Bila mainan yang kita berikan tidak tepat, anak Anda akan berisiko cidera. Bahaya keselamatan nyata adalah ketika anak-anak dibelikan mainan yang di luar kemampuan mereka untuk memahami atau menanganinya dengan aman. Menurut jurnal Pediastric Clinical, cidera yang berhubungan dengan mainan telah menyebabkan 149.000 anak harus menjalani perawatan di rumah sakit setiap tahunnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis mainan paling berbahaya yang dapat menyebabkan cidera pada anak.
Skuter dan Sepeda
Mainan yang dapat dikendarai seperti skuter dan sepeda adalah salah satu mainan yang paling berbahaya bagi anak. Cedera paling umum adalah terjatuh dan tabrakan. Angka cidera akibat mainan yang dapat dikendarai melonjak pada tahun 2001 dan 2002, tepat pada waktu skuter menjadi tren. Sampai saat ini jenis mainan rideable masih memiliki resiko cidera yang tinggi dibanding jenis mainan lain. Sebisanya kenakan anak Anda helm dan pilihlah sepeda roda tiga bagi Anak yang baru belajar.Menurut studi, 40,8 persen cidera akibat mainan berasal dari jenis mainan yang tak berkategori. Dimana mencakup berbagai macam mainan. Sementara, 34,9 persen cidera pada anak disebabkan oleh mainan berkendara. Dari 149.000 anak-anak yang terluka di AS setiap tahunnya, sekitar 52.000 cidera akibat dari bermain skuter dan wagon (gerobak sorong). Studi juga menunjukkan 63 persen anak yang cidera akibat mainan adalah anak laki-laki.