Saat Anda sedang di gerai cepat saji yang dipenuhi puluhan orang mengantri, apa yang Anda lakukan saat menunggu pesanan datang? Anda akan mengeluarkan smartphone dan berselancar di dunia maya sejenak. Atau saat Anda sedang nongkrong bareng dengan teman-teman di cafe dan kehabisan topik, Anda juga pasti sesekali akan melirik handphone Anda, atau mengutak-atiknya tanpa arah.
Sesekali cobalah dongakkan kepala Anda dan lihat sekeliling, apakah hanya Anda yang menjadikan gadget sebagai 'pelarian' kejenuhan atau pengisi kekosongan waktu. Anda mungkin akan sedikit terkejut ketika sadar ada yang aneh dengan perilaku kita saat ini.
Gerai cepat saji dipenuhi orang mengantri dengan hampir semua kepala tertunduk, dan bukannya suasana guyup yang kita temukan di kafe saat ini, tapi puluhan kepala tertunduk menekuni gadget dan laptop mereka. Mereka dan kita ternyata menyendiri ditengah keramaian. Dunia maya telah menjajah dunia nyata kita.
Baca Juga :
Mengungkap Kepalsuan Dibalik Foto Instagram
Sederet kartun berikut bisa menjadi gambaran sekaligus sindiran kepada kita, betapa telah berubahnya gaya hidup bersosialisasi kita akibat alat komunikasi. Dan perubahan tersebut sepertinya masih didominasi efek negatif. Mungkin benar bila ada yang mengatakan bahwa smartphone sudah berbalik menjadi tuan kita.
|
Ketika orang ditimpa bencana, bukannya bersimpati atau menolong, kita malah asyik memfoto dan berselfie ria. |
|
Bisa kumpul bareng keluarga adalah idaman semua orang, tapi berkualitaskah bila seperti ini? |
|
Karena terlalu sering bergadget ria, jemari kita sampai kram. Bila berjemur, inilah hasilnya. |
|
Begadang karena dunia maya |
|
Coba pikir siapa sebenarnya tuannya. |
|
Main bola kini tak se-seru main game di gadget |
|
Siapa yang kecanduan? |
|
Mending gak usah janji ketemuan. |
|
Beda liburan dulu dan kini |
Baca juga :
Nenek Ini Mengajarkan Kita Betapa Indahnya Dunia Tanpa Gadget