Tipsiana.com - Sebuah kejadian menarik sekaligus menegangkan terjadi saat seorang wisatawan melakukan perjalanan wisata ke pedalaman Kenya. Seekor Cheetah melompat masuk kedalam mobil wisata dan menjadi penumpang gelap.
Dengan gigi dan kuku setajam pisau cukur, si wisatawan tentu tak ingin kucing besar ini berada di sampingnya. Tapi apa daya, cheetah ini melompat masuk ke mobil saat konvoi turis berjalan pelan melewati cagar alam Masai Mara di Kenya.
Tak sampai disitu, cheetah tersebut mendekat dan bertatapan dengan si turis. Up close and personal. Perlahan-lahan ia semakin mendekati wajah wisatawan asal Irlandia, Mickey McCaldin sampai jarak antara mereka hanya sekitar 30 sentimeter. Ekspresi kaget McCaldin tak tertahan.
Seorang warga Kenya, David, 60 tahun, menyatakan bahwa walau ia telah tinggal di Kenya seumur hidupnya, ia belum pernah berhadapan dengan situasi seperti itu. Ia heran mengapa cheetah tersebut tidak takut dengan manusia. Awalnya Mickey santai saja tapi setelah binatang itu semakin dekat, ia menjadi kuatir melihat gelagat cheetah seperti minta dipangku. Sayangnya cheetah bukan kucing rumahan.
David-lah yang menangkap momen tersebut pada Jumat 12 Juli, ia dikenal dari keluarga terkenal yang ahli melacak jejak cheetah. Mereka telah mengamati kelompok cheetah tersebut dan melihat mereka belum menemukan makanan selama berhari-hari. Keluarga cheetah itu berusaha berburu kijang tapi belum juga berhasil.
Untungnya liburan wisata Mickey tak berakhir tragis, setelah puas mengamati, si cheetah pun turun dari mobil. Mickey pantas khawatir, beberapa pekan yang lalu terjadi penyerangan hewan buas terhadap turis yang menyebabkan korban jiwa. Liburan wisata Mickey yang nyaris menjadi petaka berakhir dengan sebuah momen sempurna yang akan diingat sepanjang hidupnya.
Dengan gigi dan kuku setajam pisau cukur, si wisatawan tentu tak ingin kucing besar ini berada di sampingnya. Tapi apa daya, cheetah ini melompat masuk ke mobil saat konvoi turis berjalan pelan melewati cagar alam Masai Mara di Kenya.
Tak sampai disitu, cheetah tersebut mendekat dan bertatapan dengan si turis. Up close and personal. Perlahan-lahan ia semakin mendekati wajah wisatawan asal Irlandia, Mickey McCaldin sampai jarak antara mereka hanya sekitar 30 sentimeter. Ekspresi kaget McCaldin tak tertahan.
Seorang warga Kenya, David, 60 tahun, menyatakan bahwa walau ia telah tinggal di Kenya seumur hidupnya, ia belum pernah berhadapan dengan situasi seperti itu. Ia heran mengapa cheetah tersebut tidak takut dengan manusia. Awalnya Mickey santai saja tapi setelah binatang itu semakin dekat, ia menjadi kuatir melihat gelagat cheetah seperti minta dipangku. Sayangnya cheetah bukan kucing rumahan.
David-lah yang menangkap momen tersebut pada Jumat 12 Juli, ia dikenal dari keluarga terkenal yang ahli melacak jejak cheetah. Mereka telah mengamati kelompok cheetah tersebut dan melihat mereka belum menemukan makanan selama berhari-hari. Keluarga cheetah itu berusaha berburu kijang tapi belum juga berhasil.
Untungnya liburan wisata Mickey tak berakhir tragis, setelah puas mengamati, si cheetah pun turun dari mobil. Mickey pantas khawatir, beberapa pekan yang lalu terjadi penyerangan hewan buas terhadap turis yang menyebabkan korban jiwa. Liburan wisata Mickey yang nyaris menjadi petaka berakhir dengan sebuah momen sempurna yang akan diingat sepanjang hidupnya.