Tipsiana.com - Siapa yang tak ingin masa tuanya hidup nyaman dan tentram sambil bercengkrama dengan anak cucu. Menghabiskan sisa hidupnya dengan penuh senyum tanpa harus memikirkan beban dunia lagi, sehari-hari hanya tinggal mendekatkan diri pada sang khalik. Namun takdir sering berkata lain.
Takdir yang harus dijalani seorang kakek yang hidup sebatang kara ini menjadi contoh betapa dunia tak selalu seperti yang kita impikan.
Sederet kiriman foto yang diunggah oleh akun FacebookAbu Sholeh Al Anshary membuka mata kita tentang betapa banyak orang yang tidak beruntung di luar sana. Seorang kakek bernama Bustami, orang sekitarnya menyebutnya Pak Anjang, hidup sebatang kara dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Entah bagaimana kisahnya, kakek berusia 84 tahun ini hidup sendirian di gubuk mungil tanpa ada sanak keluarga yang mengurusnya.
Kondisi kakek tersebut benar-benar memprihatinkan, badannnya kurus kerontang karena kesehatannya yang buruk. Di gubuk kecilnya hanya ada satu ruangan, disitulah ia tidur, makan, dan bahkan karena tak sanggup lagi berjalan, kamar ini menjadi tempat BAK dan BAB si kakek. Bantal untuk tidurnya pun sampai menghitam karena tak pernah diganti. Memilukan.
Dari KTP yang dimiliki, Kek Anjang dulunya adalah seorang pedagang dan istrinya telah lama tiada. Nasib yang tak memihak membawanya hingga menjadi seperti sekarang ini. Kini ia tinggal di jalan Hangtuah Padang, dekat pantai Padang.
Selama ini sang kakek hidup dari kebaikan tetangganya. Seorang ibu yang tinggal disebelah gubuknya selalu memberinya makan. Bahkan bila ada yang mau menyediakan material bangunan untuk membangun rumah, ibu tadi bersedia memberikan lahan kosong di sebelah rumahnya untuk dibangun tempat yang lebih layak untuk Kek Anjang.
Akun Abu Sholeh A Anshary kini telah mulai menggalang bantuan untuk membangun rumah yang lebih layak di tanah yang si ibu berikan. Bagi kita yang memiliki keringanan rizki, diharapkan bisa ikut meringankan beban Kek Anjang. Anda bisa mengontak akun Abu Sholeh Al Anshary untuk informasi lebih lanjut. Bila berkenan, mohon disebar informasi ini agar yang lain juga bisa membantu kek Anjang.
Update : Kakek Sebatang Kara ini Tertolong Doa dan Kepedulian Netizen
Update : Innalillahi wa innailaihi raajiuun, beberapa bulan setelah diurus dengan layak oleh para relawan, kek Anjang meninggal dunia dengan tenang. Selamat jalan, kek.. surga pasti lebih baik dari jalan hidupmu di dunia.
Takdir yang harus dijalani seorang kakek yang hidup sebatang kara ini menjadi contoh betapa dunia tak selalu seperti yang kita impikan.
Sederet kiriman foto yang diunggah oleh akun FacebookAbu Sholeh Al Anshary membuka mata kita tentang betapa banyak orang yang tidak beruntung di luar sana. Seorang kakek bernama Bustami, orang sekitarnya menyebutnya Pak Anjang, hidup sebatang kara dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Entah bagaimana kisahnya, kakek berusia 84 tahun ini hidup sendirian di gubuk mungil tanpa ada sanak keluarga yang mengurusnya.
Kondisi kakek tersebut benar-benar memprihatinkan, badannnya kurus kerontang karena kesehatannya yang buruk. Di gubuk kecilnya hanya ada satu ruangan, disitulah ia tidur, makan, dan bahkan karena tak sanggup lagi berjalan, kamar ini menjadi tempat BAK dan BAB si kakek. Bantal untuk tidurnya pun sampai menghitam karena tak pernah diganti. Memilukan.
Dari KTP yang dimiliki, Kek Anjang dulunya adalah seorang pedagang dan istrinya telah lama tiada. Nasib yang tak memihak membawanya hingga menjadi seperti sekarang ini. Kini ia tinggal di jalan Hangtuah Padang, dekat pantai Padang.
Selama ini sang kakek hidup dari kebaikan tetangganya. Seorang ibu yang tinggal disebelah gubuknya selalu memberinya makan. Bahkan bila ada yang mau menyediakan material bangunan untuk membangun rumah, ibu tadi bersedia memberikan lahan kosong di sebelah rumahnya untuk dibangun tempat yang lebih layak untuk Kek Anjang.
Akun Abu Sholeh A Anshary kini telah mulai menggalang bantuan untuk membangun rumah yang lebih layak di tanah yang si ibu berikan. Bagi kita yang memiliki keringanan rizki, diharapkan bisa ikut meringankan beban Kek Anjang. Anda bisa mengontak akun Abu Sholeh Al Anshary untuk informasi lebih lanjut. Bila berkenan, mohon disebar informasi ini agar yang lain juga bisa membantu kek Anjang.
Sumber: Akun Facebook Abu Sholeh Al Anshary
Update : Kakek Sebatang Kara ini Tertolong Doa dan Kepedulian Netizen
Update : Innalillahi wa innailaihi raajiuun, beberapa bulan setelah diurus dengan layak oleh para relawan, kek Anjang meninggal dunia dengan tenang. Selamat jalan, kek.. surga pasti lebih baik dari jalan hidupmu di dunia.