6 September 2015

Miris, Video Kekerasan Pelajar Kembali Tersebar Di Media Sosial

Tipsiana.com - Satu lagi cermin buram kualitas moral pelajar Indonesia tersebar di dunia maya. Sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook Sudana Kelvin memperlihatkan tindakan tidak manusiawi seorang pelajar perempuan yang memukuli teman sekolahnya.

Kekerasan yang terjadi di halaman sekolah tersebut direkam oleh teman pelaku dan disaksikan oleh teman lainnya. Pelaku tampak menampar, menendang serta menjambak korban yang sama-sama berseragam Pramuka. Tak ada teman yang melerai kekerasan tersebut, bahkan salah seorang teman pelaku merekam aksi tersebut dengan ponsel dan disinyalir ialah yang mengunggah video tersebut ke Facebook.

Pelaku yang diketahui memiliki akun FB Ichy Ichy juga melakukan kekerasan verbal dengan mengeluarkan kata-kata yang sangat tidak pantas diucapkan seorang pelajar SMP. Akibat kekerasan fisik dan verbal tersebut, korban tampak hanya bisa menangis tersedu tanpa berusaha melawan atau meminta pertolongan, Mirisnya tak ada satupun orang yang melerai aksi tersebut, padahal dalam video yang berdurasi lebih dari 5 menit tersebut, tampak beberapa siswa melihat peristiwa tersebut namun hanya mendiamkan dan berlalu begitu saja.

Pelaku melakukan aksinya sambil di provokasi temannya dengan ucapan "Ayo Ci, tampar lagi biar malu, nanti kita masukin Facebook." Kalimat tersebut menyulut emosi pelaku untuk melakukan kekerasan.

Aksi ini terhenti saat seorang guru akhirnya mendatangi lokasi. Mereka tampak ketakutan dan membujuk korban untuk segera meninggalkan sekolah dengan ancaman bila masuk BK (Bimbingan Konseling) urusan makin susah dan ia akan dimarahi guru. Si korban tetap tidak mau mengikuti ajakan pelaku untuk pergi dan tetap duduk sambil menangis. Ketika ditanya guru apa yang terjadi, pelaku 'ngeles' mereka belum pulang karena melihat temannya menangis.

Video tersebut telah menyebar luas di Facebook dan mendapat kecaman dari ribuan Netizen. Beberapa netizen mengenali lokasi kejadian adalah Lapangan Kancil SMPN 4 Binjai. Mereka meminta agar video tersebut terus disebar agar pelaku segera bertanggungjawab atas perbuatannya.

Satu kata untuk mewakili seluruh tindakan pelajar ini: Biadab!