Tipsiana.com - Genap 2 bulan bencana kabut asap melanda Indonesia. Kebakaran lahan dan hutan semakin tak terkendali dan akibatnya daerah terdampak kabut asap semakin meluas.
Dibeberapa wilayah, pencemaran udara akibat kabut asap telah melewati ambang batas bahaya hingga 3 kali lipat. ISPA dan berbagai penyakit pernafasan lainnya telah menyerang penduduk bahkan disinyalir telah merenggut korban jiwa. Bahkan untuk jangka panjang, resiko terserang kanker akibat paparan asap menjadi ancaman nyata.
Karena kondisi asap telah membahayakan nyawa, sebagian penduduk Pekanbaru ada yang mengungsi ke kota Medan untuk menghindari kabut asap. Namun ternyata, berdasarkan data Air Quality Index di Indonesia pada Sabtu, 24 Oktober 2015 pukul 20.00 wib, polusi udara kota medan telah jauh lebih berbahaya dibanding Pekanbaru! Nilai indeks polusi udara kota Medan telah mencapai 822 sementara kota Pekanbaru hanya 173.
Informasi real-time dapat menjadi referensi untuk mengetahui seberapa parah polusi yang kita hadapi. Lalu bagaimanakah cara mengetahui tingkat polusi udara akibat kabut asap di Indonesia? Anda dapat mengetahui dan memantau tingkat polusi udara secara langsung di kota- kota Indonesia dari jam ke jam melalui informasi di
http://aqicn.org/map/indonesia.
Indeks ini merupakan nilai hasil kolaborasi dari berbagai parameter, mulai dari kualitas udara, polusi udara, PM2.5 (fine particulate matter), PM10 (respirable particulate matter), NO2 (nitrogen dioxide), SO2 (sulfur dioxide), CO (carbon monoxide), O3 (ozone) serta data cuaca yang dikumpulkan dari berbagai sumber data terpercaya.
Baca juga :
Bencana Kabut Asap Paling Mematikan Sepanjang Sejarah
Dibawah ini adalah rentang nilai indeks kualitas udara dan dampaknya pada kondisi kesehatan. Penggolongan nilai Indeks polusi udara ini didasarkan pada standar Penggolongan EPA. Semakin tinggi nilai indeksnya maka semakin tidak sehat kualitas udara untuk dihirup. Memasuki nilai indeks 300, kualitas udara telah masuk ke kategori berbahaya untuk semua orang.
Nilai | Level Polusi | Dampak Pada Kesehatan |
0 - 50 | Baik | Kualitas udara memuaskan, dan polusi udara menimbulkan sedikit atau bahkan tidak beresiko |
51 -100 | Moderat | Kualitas udara bisa diterima; Namun, untuk beberapa polutan mungkin dapat menimbulkan masalah kesehatan ringan dalam jumlah yang sangat kecil pada orang-orang yang sangat sensitif terhadap polusi udara. |
101-150 | Tak Sehat Bagi Kelompok Sensitif | Anggota kelompok sensitif akan mengalami dampak kesehatan. Masyarakat umum belum akan terpengaruh. |
151-200 | Tidak Sehat | Semua orang akan mulai mengalami dampak kesehatan; anggota kelompok sensitif dapat mengalami dampak kesehatan yang serius |
201-300 | Sangat Tidak Sehat | Peringatan kesehatan kondisi darurat. Seluruh populasi cenderung akan terkena dampak. |
300+ | Berbahaya | Peringatan kesehatan: semua orang dapat mengalami dampak kesehatan serius |
Sementara melihat Indeks kota Medan yang telah mencapai 822, berarti kota Medan telah mencapai 5 kali lipat dari kondisi tidak sehat dan hampir 3 kali lipat kondisi berbahaya. Akibat kabut asap kebakaran hutan yang lebih parah terlihat di kota Palangkaraya, Indeks menunjukkan angka 999 atau 3 kali lipat dari kondisi berbahaya. Nilai ini menjadi nilai tertinggi di seluruh dunia.
|
Kondisi polusi udara akibat asap di kota medan pada pukul 18.00 wib sabtu, 24 Oktober 2015, pada pukul 20.00 wib meningkat menjadi 822! |
|
Kondisi Kota Pekanbaru pada pukul 18.00 24 Oktober 2015, satu jam kemudian nilai Indeks kota ini menurun menjadi 218 |
|
Kota Palangkaraya nilai Indeks Polusi udaranya mencapai angka 999, tertinggi di dunia |
|
Kondisi polusi udara di negara tetangga, Singapura |
Sumber : http://aqicn.org/map/indonesia