13 Oktober 2015

Protes Anti-Islam Di Depan Masjid, Wanita Ini Malah Dapat Pelukan Hangat

Tipsiana.com - Apa yang akan Anda lakukan bila ada seorang pengunjuk rasa muncul di depan rumah ibadahmu sambil menyuarakan kebencian dan intoleransi?

Jika Anda seorang muslim anggota Noor Islamic Cultural Center di Ohio, Anda akan keluar dari masjid, mendekati si pengunjuk rasa untuk kemudian memeluknya dengan hangat serta menawarkan kopi dan diskusi.

Inilah yang dilakukan seorang muslimah pada pengunjuk rasa wanita yang datang untuk memprotes Islam dan Muslim Amerika tersebut.


Sang wanita, bernama Annie yang datang dari Lancaster, Ohio, AS untuk menghadiri aksi unjuk rasa "Global Rally For Humanity," sebuah aksi grup akar rumput yang menyerukan untuk melaksanakan unjuk rasa lewat Facebook. Mereka berencana akan menggelar unjuk rasa ke lebih dari 30 masjid dan Islamic center di seluruh AS pada 9 dan 10 Oktober 2015.

Kebanyakan aksi ini pada akhirnya dibatalkan pada saat-saat mendekati waktunya. Halaman Facebook ini juga memberitahukan kalau protes di sekitar Noor Islamic Cultural Center juga dibatalkan pada Minggu pagi.

Namun Annie muncul, sambil membawa dua poster buatan sendiri yang berisi seruan anti-Islam. Dia tampak bingung ketika mengetahui kalau dia ternyata sendirian.

"Ya ampun, aku tak percaya mereka memintaku untuk hadir tapi mereka sendiri tak muncul," gerutu Annie terdengar dalam video rekaman yang tanpa sengaja direkam oleh YouTuber Mikhah Ben David.


Dalam video tersebut, tampak jelas kalau Annie memiliki perhatian tertentu terhadap Islam dan Muslim Amerika.  Dia tanpa sungkan mengekspresikan kekhawatiran pada Muslim dan orang-orang yang berkumpul di Islamic Center, yang juga berfungsi sebagai Masjid, ruang aksi sosial dan sarana pendidikan agama Islam.

Annie mengungkapkan kalau ia juga membawa tas berisi informasi yang salah tentang Islam. Annie mengecam tindakan ISIS dan berulang kali mengklaim Qur'an mendorong terjadinya kekerasan pada kelompok tertentu (meskipun ia tidak dapat menunjukkan referensinya). Dia menyatakan kekhawatiran tentang digunakannya hukum syariah di Amerika dan tampak yakin bahwa presiden Barack Obama bukanlah seorang Kristen.

Orang-orang yang berada di Masjid keluar mendekati pengunjuk rasa tersebut slalu menawarkan minum dan mengundangnya untuk masuk ke dalam untuk berdiskusi. Tapi Annie bersikeras menolak undangan tersebut, sampai pada akhirnya seorang muslimah memberikan pelukan hangat untuk Annie.



Cyntia DeBoutinkhar menulis pengalamannya di Facebook:

"Sesuatu menggerakkan saya dan saya mendatanginya lalu menanyakannya bolehkah aku memeluknya. Aku tak melepaskan pelukan itu untuk beberapa saat. Kurasakan tubuhnya yang awalnya kaku mulai melunak dan saya mengundangnya untuk masuk ke dalam bersama. Dia benar-benar TAKUT! Aku bertanya apakah aku terlihat menakutkan baginya. Aku berjanji akan tetap bersamanya selama berada di dalam masjid".

"Ketika kami berjalan masuk, aku membawakan salah satu posternya, semua orang menunggunya di lobi. Kami semua mulai bertepuk tangan. Aku tetap berada di sisinya seperti yang kujanjikan."

Imran Malik, presiden Bidang Humas mengatakan Annie diajak berkeliling Islamic center dan dihadiahkan sebuah terjemahan Alqur'an. "Kami merasa iba padanya," Malik bercerita pada Huffington Post. "Saat kau sendirian dan harus menghadapi begitu banyak orang, Anda akan menjadi defensif. Tapi pada kahirnya cintalah yang menang."

Sebelum meninggalkan Masjid, Annie berkata pada Cyntia,"Aku tak menyangka Muslim bisa begitu baik kepadaku, bahkan setelah aku berdiri dengan poster-poster tersebut. Aku minta maaf." Annie pulang tanpa membawa poster anti-Islam miliknya.

Malik berharap Annie akan terus menjalin hubungan baik dengan Muslim. "Aku berharap ini akan menjadi sebuah perjalanan menuju persahabatan, daripada terjadi kesalahpahaman terus menerus tentang Islam. Harapanku adalah ia bisa meneruskan pesan ini ke kelompoknya."

Sumber: huffingtonpost.com