4 Januari 2017

Kisah Nyata Dibalik Enam Film Horor Terbaik

Tipsiana.com - Sebuah film dibuat sebagai tontonan hiburan pengisi waktu luang. Kita selalu berharap film yang ditonton punya jalan cerita yang menarik dan aksi mengagumkan atau menakutkan. Dan kita mahfum, film hanya sebuah fiksi yang akan mengaduk emosi penontonnya.

Apalagi film horor, berlusin jenis hantu berwajah seram sengaja direka untuk menakuti. Semakin penonton ketakutan, maka dianggap semakin sukseslah film tersebut. Tapi tahukah Anda, film-film horor paling sukses di dunia ternyata dibuat berdasarkan kisah nyata.


Tentu saja ada dramatisasi di dalam kisah nyata yang diangkat ke layar lebar. Tapi ini mementahkan anggapan film seram selalu cuma berisi fiksi kosong tanpa fakta. Bisa jadi, gimmick 'berdasarkan kisah nyata' inilah yang membuat sebuah film horor menjadi semakin seram untuk ditonton. Kita akan menyimak enam film horor paling sukses yang ternyata diambil dari kejadian nyata.

6. The Conjuring

Film ini berdasarkan pengalaman  keluarga Perron yang mengalami peristiwa-peristiwa mistis yang kemudian diselidiki oleh paranormal Ed dan Lorraine Warren pada tahun 1950-an. Pasangan Ed dan Lorraine Warrne dikenal memiliki karir panjang dan telah menyelidiki 4.000 kasus hantu, termasuk rumah berhantu Amityville.


Saking banyaknya hantu yang bermunculan di kediaman keluarga Perron, mereka sampai bisa mengkategorikan ada hantu jahat dan hantu ramah. Gedoran pintu di tengah malam, cairan darah yang muncul dan hilang tiba-tiba, barang melayang di udara dan terbanting sendiri. Dan banyak lagi peristiwa aneh dialami keluarga ini. Tapi ada satu roh yang menurut mereka paling jahat, tapi hingga hari ini mereka tak mau menceritakan apa yang telah dilakukan roh jahat itu terhadap keluarganya.

Film The Conjuring sempat menghebohkan ketika dirilis tahun 2013 yang lalu. Namun peristiwa tragis justru terjadi dipemutaran sekuel film ini "The Conjuring 2" tahun 2016 lalu. Seorang pria India berusia 65 tahun meninggal saat nonton The Conjuring 2 dan anehnya, kabarnya jenazah orang tersebut menghilang secara misterius.

5. The Texas Chain Saw Massacre

Karena tingkat kekejaman adegan yang sangat tinggi, film The Texas Chainsaw Massacre, dilarang tayangdi beberapa negara. Film ini menceritakan sekelompok remaja yang terperangkap di rumah keluarga kanibal. Pembunuhnya dipanggil Leatherface, dia menguliti korbannya dan mengenakan kulit korbannya sabagai topeng di wajah.


Film ini ternyata berdasarkan kisah nyata seorang pembunuh berantai, Ed Gein. Ed, tinggal di peternakan dan desa terpencil. Ia senang memakai kulit korbannya sebagai topeng dan mendekorasi rumahnya dengan potongan mayat. Ed dianggap punya masalah kejiwaan serius, tapi belum diketahui pasti apakah dia merupakan kanibal.

Ed ditangkap polisi setelah ditemukan jantung manusia di penggorengannya. Polisi bertanya apa dia mau makan jantung itu? Dia menjawab, tentu saja kalau polisi itu berpikir dia gila. Benar-benar seorang psikopat tulen.

4. The Amityville Horror

Sebuah rumah buatan tahun 1924 beralamat di 112 Ocean Avenue di Amityville, mungkin adalah rumah yang paling dikenal keangkerannya di seluruh dunia. 28 hari tinggal di rumah ini telah cukup membuat keluarga Lutz hengkang ketakutan dari rumah berhantu tersebut.


Teror yang dialami mereka kemudian dibukukan dalam sebuah novel karangan Jay Anson pada September 1977 dan akhirnya difilmkan berulangkali dari 1979 hingga remake di tahun 2005. Yang paling berhasil adalah film pertamanya.

Berbagai kejadian menakutkan dan bahkan hingga mengancam nyawa keluarga terus menerus terjadi setelah keluarga Lutz pindah ke rumah ini. Setelah ditelusuri, 13 bulan sebelum kembali ditempati, di rumah ini ternyata telah terjadi peristiwa pembunuhan sadis yang dilakukan Ronald DeFeo. Ia membunuh seluruh anggota keluarganya. Dipercaya, arwah para korban inilah yang menghantui keluarga Lutz.


3. Psyco

Psycho adalah film horor buatan tahun 1960 yang disutradarai oleh Alfred Hitchcock. Film ini menceriterakan tentang pembunuh psikotik berdasarkan novel dengan judul sama karya Robert Bloch yang terinspirasi pembunuhan beruntun oleh Ed Gein di Wisconsin.

Saat ini, film tersebut dianggap sebagai salah satu film terbaik Hitchcock dan mendapat banyak pujian sebagai seni sinematik oleh kritikus internasional. Psycho juga diklaim sebagai salah satu film horor paling berhasil dan menjadi penanda dalam genrenya.

2. The Silence of The Lambs

Pada tahun 1980, penulis novel Thomas Harris, mendapatkan akses kedalam satuan khusus FBI yang bertugas mendalami perilaku para pembunuh berantai yang bermarkas di Virginia, AS. Satuan tugas ini dibentuk dengan menggunakan metode baru untuk menangkap para pembunuh paling berbahaya.


Berdasarkan kasus-kasus yang ditangani FBI ini, Harris membuat novel yang diluncurkan pada tahun 1988 berjudul The Silence of The Lambs. Novel ini meledak dipasaran dan pada 1991 diangkat ke layar lebar menjadi sebuah film dengan judul yang sama. Jodie Foster dan Anthony Hopkins menjadi pemeran utamanya. Film The Silence of The Lambs menjadi satu-satunya film bergenre horror yang pernah memenangkan piala Oscar di kategori Best Picture.

Konon karakter "Buffalo Bill", terinspirasi dari pembunuh berantai asli bernama Ed Gein yang menguliti korbannya dan memakai kulit korban ke wajahnya. Meski begitu, Ed Gein sebenarnya hanya membunuh dua korban, ia lebih banyak menggali kuburan dan mencuri mayat untuk dikuliti. Oya, Ed Gein disini adalah orang yang sama dengan Ed Gain di film Psyco dan The Texas Chain Saw Massacre. Tindakan gilanya telah menginspirasi tiga film horror terbaik sepanjang masa.

Metode FBI dalam mempelajari perilaku penjahat (profiler) serta inspirasi dari Ed Gein adalah nyata, selebihnya, seluruh jalan cerita film ini adalah fiksi. Film ini meraup penghasilan kotor sebesar $273.000.000 di seluruh dunia.

1. The Exorcist

The Exorcist adalah sebuah film horor yang diadaptasi dari novel tahun 1971 dengan judul yang sama karya William Peter Blatty, bercerita mengenai seorang gadis kecil yang kerasukan setan dan usaha nekat ibunya yang mencoba menyembuhkan putrinya lewat eksorsisme (ritual pengusiran setan) yang dilakukan oleh dua orang imam Katolik.


Baik film maupun bukunya terinspirasi dari sebuah praktik pengusiran setan yang tercatat benar-benar terjadi pada tahun 1949 atas seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun. Identitas anak tersebut dirahasiakan dan kasus ini belakangan dikenal sebagai "St Louis Exorcism Case". Film ini merupakan salah satu dari sekian banyak film 'anak setan' yang membuat penonton benar-beanr ketakutan dan menjadi salah satu film horor paling menguntungkan sepanjang masa, memperoleh penghasilan kotor sebesar $402.500.000 di seluruh dunia. Film ini dilarang diputar di beberapa negara karena alasan agama.

Dari berbagai sumber