18 September 2018

Cara Mudah Bedakan Perhiasan Asli dengan yang Palsu

Tipsiana.com - Perhiasan palsu telah tersebar di pasaran sejak lama, kadang bisa berupa perak yang dijual sebagai emas putih atau dengan cara penanda keaslian perhiasan yang dipalsukan. Batuan mulia juga sering dipalsukan. Karenanya, sangat penting untuk cermat dan teliti ketika hendak membeli perhiasan.

Berikut beberapa cara mudah yang akan menolong Anda mengetahui mana perhiasan asli dan mana perhiasan yang palsu.


Logam mulia


1. Cap tanda pada logam mulia (hallmark)

Cara termudah untuk mengenali mana logam mulia yang asli dengan palsu adalah dengan mencermati cap tandanya (hallmark). Anda dapat menemukan daftar hallmark dari berbagai logam mulia berbeda secara online, dan membandingkannya dengan informasi yang tertera pada perhiasan Anda.

Angka yang tertera harusnya akurat dan mudah terbaca. Jika tidak, lebih baik Anda tidak membeli perhiasan tersebut. Untuk mengerti jumlah tepat dari logam mulia yang tertera di hallmark, cukup letakkan tanda koma setelah digit angka kedua. Angka yang Anda peroleh akan menunjukkan persentasi logam mulia Anda. Contohnya, jika pada cap terukir 925. Ini berarti logam mulia yang terkandung pada perhiasan Anda adalah 92,5%.

Hallmark pada emas adalah : 375, 500, 583, 585, 750, 916, 958, 999
Hallmark pada perak adalah : 800, 830, 875, 925, 960, 999
Hallmark platinum adalah : 850, 900, 950, 999



2. Cek keaslian dengan magnet

Baja sepuhan atau logam campuran lainnya memiliki kandungan besi yang tinggi yang terbentuk saat proses penyepuhan perhiasan imitasi. Perhiasan asli yang memiliki kandungan logam mulia tinggi tidak akan berpengaruh pada magnet. Karenanya, mengetes perhiasan dengan magnet saat akan membelinya adalah sebuah ide bagus.


3. Cek apakah perhiasan punya cacat

Logam mulia seperti perak dan platinum terlihat sangat mirip dan ini yang membuatnya sangat sering dipalsukan. Perak diakui sebagai platinum, dan pembeli awam akan tertipu karena tak bisa membedakannya. Perhiasan platinum palsu yang sebenarnya terbuat dari perak mudah menghitam dan lunak. Sementara platinum tidak demikian. Sementara itu, emas akan menyisakan jejak emas bila digosokkan pada porselin atau keramik kasar yang belum dibakar. Emas palsu akan meninggalkan bekas abu-abu atau hitam.



Tes dengan Bahan Kimia Sederhana


1. Menggunakan kapur

Cara mudah mengetes kualitas logam mulia adalah dengan menggunakan kapur tulis. Cukup gosokkan barang perak dengan kapur tulis dan jika warna perak mulai berubah menjadi agak gelap, berarti perak Anda asli.

2. Menggunakan Iodine

Keaslian emas dapat dicek dengan pertolongan iodine. Jika Anda mendapati noda pada perhiasan setelah dilakukan pengujian, itu artinya emas Anda palsu.

3. Menggunakan cuka

Emas palsu akan menghitam dengan cepat bila diberi cuka. Jadi, untuk mengecek keaslian perhiasan, tuangkan sedikit cuka kedalam gelas dan biarkan perhiasan terendam cuka selama 5 menit.


4. Menggunakan salep sulfur (belerang)

Perak dapat dicek keasliannya dengan menggunakan salep belerang. Jika perak tersebut asli, akan muncul warna biru gelap dan dengan mudah dapat dibersihkan.

5. Menggunakan amonia

Saat berinteraksi dengan kebanyakan logam, amonia menyebabkan permukaan logam menjadi kehitaman. Namun ini tidak berlaku bagi platinum. Jika platinum Anda tetap cemerlang saat terkena amonia, berarti platinum tersebut asli.

Permata


1. Berlian

Permata alami tak akan berkabut saat Anda beri uap nafas. Sebabnya, berlian memiliki konduktivitas termal yang tinggi.


2. Zamrud

Untuk mengetahui keaslian sebuah zamrud, periksa strukter batu tersebut dibawah kaca pembesar. Zamrud asli tidak akan memiliki pola tubular (tabung) atau spiral didalamnya. Zamrud juga sangat dingin jika disentuh.

3. Mutiara

Mutiara asli sangat mahal, sehingga jangan harap Anda bisa dapat mutiara asli dengan harga murah.
Untuk menentukan keasliannya, cukup tes dengan gigi Anda. Jika Anda gigit, mutiara asli akan terasa berderak seperti pasir. Mutiara palsu tak bisa meniru ciri khas ini.