Tipsiana.com - Kanker di Indonesia merupakan penyakit paling mematikan terbesar ketiga di Indonesia. Tingkat kematian yang tinggi menjadi momok yang menghantui banyak orang. faktor buruknya gaya hidup dan lingkungan seperti kebiasaan merokok atau terus-menerus terpapar radikal bebas dari berbagai benda bisa menjadi pemicu kanker.
Tanpa disadari, kita mungkin saja telah mengisi rumah dengan produk yang dapat meningkatkan risiko kanker dan masalah kesehatan lainnya. Inilah sebabnya mengapa penting bagi Anda untuk mengetahui benda-benda karsinogenik berikut yang ada di sebagian besar rumah.
1. Pengharum Ruangan
Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam AS, banyak penyegar udara yang digunakan di rumah kita mengandung senyawa yang dapat membahayakan kita dan bahkan pemicu kanker. Sebagian besar penyegar udara, bahkan yang berlabel "alami", mengandung sekelompok bahan kimia yang disebut ftalat, yang paling umum adalah DEHP, DIDP, dan DINP.
Dilaporkan bahwa DEHP adalah zat yang mungkin bersifat karsinogenik (pemicu kanker) bagi manusia dan bahan kimia ini dapat mempengaruhi perkembangan otak dan perkembangan seksual. Penting untuk diperhatikan bahwa yang paling berisiko adalah bayi, ibu hamil, dan pasien kronis.
2. Bahan Pembersih Kain dan Sampo Karpet
Jika Anda menggunakan deterjen untuk membersihkan noda pakaian atau karpet, penting untuk memastikan bahwa deterjen tidak mengandung Trichloroethane atau Naphthalene. Jika Anda menemukannya di daftar bahan, Anda harus berhenti menggunakan produk karena keduanya berkontribusi pada peningkatan risiko kanker paru-paru atau tenggorokan.
Jika Anda menemukan noda membandel pada karpet favorit Anda, Anda dapat dengan mudah menghilangkannya dengan Baking Soda. Yang harus Anda lakukan adalah menaburkannya sedikit di atas karpet, biarkan noda meresap dan terakhir bersihkan dengan penyedot debu.
3. Pakaian yang Baru Dicuci di Laundry
Menurut American Cancer Society, zat berbahaya yang tersembunyi di lemari Anda adalah trichloroethylene, bahan kimia yang mungkin menempel pada pakaian dan barang yang telah dicuci kering. Menghirup uap cair transparan ini dapat merusak sistem saraf pusat, dengan gejala yang mirip dengan keracunan alkohol termasuk sakit kepala, pusing, dan kebingungan hingga kehilangan kesadaran dan kematian.
Selain itu, zat tersebut diduga bersifat karsinogenik. Oleh karena itu, pada saat Anda menyerahkan pakaian Anda ke Laundry, jangan lupa untuk memastikan bahwa mereka tidak menggunakan deterjen yang mengandung trichloroethylene atau bahan kimia lain yang tanpa disadari dapat membahayakan kesehatan Anda.
4. Pengusir Kutu Hewan dan Pestisida
Berbagai jenis kutu nyaris tak bisa hilang dari hewan peliharan, itulah sebabnya kebanyakan dari kita membeli produk yang berbeda untuk membunuh pengunjung yang tidak diinginkan tersebut. Namun kita perlu memperhatikan dan sangat waspada saat memilih pembasmi kutu, karena seperti pada deterjen, berbagai bahan kimia karsinogenik mungkin ada di dalamnya.
Produk yang mengandung zat kimia seperti permetrin atau organofosfat dapat bersifat karsinogenik dan berbahaya bagi manusia. Karena itu, Anda harus sangat ketat saat memilih produk tersebut. Selain itu, Anda sebenarnya dapat merawat kutu rambut secara alami, mengusir serangga, serta mengatasi masalah kutu anjing dan kucing Anda tanpa bahan kimia.
5. Bedak Talcum
Ada cukup banyak orang yang menggunakan bedak talk di sepatu kets atau kaos kaki mereka untuk mencegah keringat atau bau yang tidak sedap, dan tidak sedikit ibu yang memasukkannya ke dalam popok bayi untuk mencegah ruam.
Inilah sebabnya mengapa penting bagi Anda untuk mengetahui zat apa yang harus Anda waspadai pada labelnya. Anda harus menghindari membeli bedak yang mengandung serat asbes, yang dianggap tidak aman oleh Food and Drug Administration (BPOM) AS, karena meningkatkan risiko kanker ovarium dan penyakit paru-paru.
6. Cat Dinding
Seiring waktu kita pasti ingin menghidupkan warna dinding rumah dan memberinya tampilan yang segar dan bersih, dan cara yang baik untuk melakukannya adalah dengan mengecatnya. Tetapi masalah paling umum dengan cat adalah senyawa volatil (mudah menguap) yang dikandungnya. Saat cat mulai mengering, bahan kimia "lepas" ke udara dan ini dapat berlanjut selama beberapa tahun setelah pengecatan.
Orang yang bekerja atau tinggal di daerah yang baru dicat dapat menghirup bahan kimia tersebut, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala, pusing, dan gejala parah lainnya. Karena masalah ini, cat yang mengandung lebih sedikit senyawa volatil menjadi lebih diminati, dan Anda harus mencari opsi cat ini.
7. Peralatan Masak Teflon
Beberapa tahun lalu, Badan Perlindungan Lingkungan AS menemukan zat karsinogenik yang disebut PFOA di dalam peralatan masak Teflon. Pejabat badan tersebut menambahkan bahwa Teflon mengeluarkan zat dan gas beracun pada suhu tinggi, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit bahkan kanker.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa jika Anda menyimpan peralatan masak Teflon dalam kondisi baik dan tidak rusak, Anda dapat terus menggunakannya, tetapi hindari memasak dengan suhu lama atau tinggi.
8. Produk Anti Bakteri
Kita umumnya cenderung mempercayai produk antibakteri yang dirancang untuk membuat lingkungan kita seaman mungkin. Namun, di banyak kosmetik dan produk kebersihan, termasuk sabun dan pasta gigi, telah ditemukan zat yang disebut Triclosan yang terdaftar di Badan Perlindungan Lingkungan AS sebagai insektisida yang bisa bersifat karsinogenik.
Meskipun eksperimen awal pada subjek tersebut sejauh ini hanya dilakukan pada tikus, hal ini telah menimbulkan kekhawatiran yang cukup untuk membuat negara-negara Uni Eropa melarang penggunaan produk yang mengandung zat ini.