24 Maret 2015

Penderitaan Bayi dalam Rahim Ibu Perokok

Kita semua tahu bahwa rokok sangat berbahaya untuk kesehatan, baik diri perokok itu sendiri maupun orang lain disekitarnya. Terlebih bila perokok tersebut adalah wanita yang sedang hamil, kandungan berbahaya yang terdapat pada rokok bukan hanya membahayakan dirinya tetapi juga bayi yang ada dalam kandungannya.

Dengan mengumpulkan 20 ibu hamil sebagai sample dan empat diantaranya adalah perokok yang menghabiskan 14 batang rokok tiap harinya. Dari hasil scanning  4 Dimensi ini terekam perbedaan gerakan-gerakan antara bayi yang ibunya non-perokok dan bayi dari seorang ibu yang perokok. Terlihat bayi dari seorang ibu perokok berusaha menutupi wajahnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Nadja Reissland ini menunjukkan hasil scan bayi-bayi tersebut pada usia 24, 28, 32 dan 36 minggu, ia mendeteksi bahwa janin yang ibunya merokok terus menunjukkan tingkat signifikan lebih tinggi dari gerakan mulut dan menyentuh dirinya daripada yang dilakukan oleh bayi dari ibu non-perokok.
Gambar diatas menunjukkan pergerakan bayi dalam kandungan dari seorang ibu perokok, sedangkan pada gambar bagian bawah adalah bayi dari ibu non perokok (Sumber : Dr. Nadja Reisslan)

Janin biasanya bergerak lebih aktif dimasa mendekati kelahirannya, namun dari hasil scan ini dalam usia yang belum mencapai 9 bulan pergerakan bayi sudah lebih tinggi. Inilah yang menyebabkan kelahiran prematur pada bayi yang dikandung oleh ibu perokok.


Meski bayi yang terlahir juga dalam keadaan normal seperti bayi yang lain tetapi dengan penelitian ini Dr. Nadja Reissland berharap agar para ibu sadar dan mulai menghentikan kebiasaan merokoknya. Bayangkan penderitaan yang harus dialami bayi selama didalam kandungan, bukankah lebih baik menghindari rokok bila anda mencintai bayi anda.