Tipsiana.com - Melihat air yang begitu bening dan biru berkilau saat panas terik pasti membuat kita ingin segera menceburkan diri ke kolam renang. Tapi apakah Anda benar-benar tahu apa yang sebenarnya terkandung di air kolam renang yang sepintas tampak begitu steril dan bersih?
Mari kita mulai membahas tentang air seni dan kotoran manusia. Jika Anda berpikir klorin benar-benar melindungi kita dari bahaya kedua benda hasil ekskresi manusia terebut, Anda harus berpikir ulang.
Thomas Lachocki, PhD, CEO di Swimming Pool Foundation menegaskan, orang-orang percaya bahwa air kolam renang steril karena ada klorin di dalamnya, tapi kenyataannya adalah, segera setelah tubuh manusia masuk ke dalam air, air tersebut tak lagi steril. Ada bakteri dan kuman yang ikut masuk ke dalam air.
Klorin akan sulit menumpas bakteri dan kuman dari tubuh para perenang di kolam renang. Semakin banyak orang yang masuk kedalam kolam, maka semakin tidak efektif kerja klorin.
Alasan mengapa mata menjadi merah pada orang yang berenang di kolam renang tidak hanya disebabkan oleh iritasi akibat kandungan klorin, tapi juga reaksi dari air kencing yang bercampur dengan klorin.
Menurut Michele Hlavsa, RN, MPH, kepala dari Healty Swimming Program, ketika klorin bereaksi dengan urin dan limbah lainnya, ia akan kehilangan kemampuan untuk sepenuhnya melindungi kita dari kuman. Klorin akan sibuk bereaksi dan bercampur dengan limbah tubuh kita yang masuk kedalam air, dan akibatnya hanya sedikit yang bekerja untuk membunuh kuman.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang masuk kedalam kolam renang akan berpotensi menyumbang:
Tapi cryptosporidium, jenis parasit yang ditemukan dalam diare, dapat bertahan hidup di air yang mengandung klor hingga 10 hari dan bisa membuat Anda sakit selama berminggu-minggu.
Dalam sebuah studi di tahun 2012, peneliti menemukan 69 perenang yang sakit dengan penyakit yang ditularkan melalui air. Dari mereka ke 69 perenang tersebut, lebih dari setengah sakit karena kripto parasit. Krypto adalah jenis parasit yang tahan terhadap klorin.
Cara lain untuk menghindari penyebaran kuman di kolam renang adalah dengan menghindari air masuk kedalam mulut, dan usahakan jangan sampai tertelan air kolam. Jangan lupa mandi sebelum dan sesudah berenang.
Sumber: webmd.com
Mari kita mulai membahas tentang air seni dan kotoran manusia. Jika Anda berpikir klorin benar-benar melindungi kita dari bahaya kedua benda hasil ekskresi manusia terebut, Anda harus berpikir ulang.
Thomas Lachocki, PhD, CEO di Swimming Pool Foundation menegaskan, orang-orang percaya bahwa air kolam renang steril karena ada klorin di dalamnya, tapi kenyataannya adalah, segera setelah tubuh manusia masuk ke dalam air, air tersebut tak lagi steril. Ada bakteri dan kuman yang ikut masuk ke dalam air.
Klorin akan sulit menumpas bakteri dan kuman dari tubuh para perenang di kolam renang. Semakin banyak orang yang masuk kedalam kolam, maka semakin tidak efektif kerja klorin.
Alasan mengapa mata menjadi merah pada orang yang berenang di kolam renang tidak hanya disebabkan oleh iritasi akibat kandungan klorin, tapi juga reaksi dari air kencing yang bercampur dengan klorin.
Menurut Michele Hlavsa, RN, MPH, kepala dari Healty Swimming Program, ketika klorin bereaksi dengan urin dan limbah lainnya, ia akan kehilangan kemampuan untuk sepenuhnya melindungi kita dari kuman. Klorin akan sibuk bereaksi dan bercampur dengan limbah tubuh kita yang masuk kedalam air, dan akibatnya hanya sedikit yang bekerja untuk membunuh kuman.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang masuk kedalam kolam renang akan berpotensi menyumbang:
- 0.14 gram kotoran manusia
- Satu atau dua kaleng soda keringat
- Secangkir air seni
- Dan bermilyar mikroba yang berasal dari kulit
Resiko Lainnya
Air kolam juga bisa membawa penyakit seperti norovirus, E. coli, dan legionella. Klorin memang akan membunuh mereka, tetapi butuh waktu sebelum kuman mati, menelan sedikit saja air ini dapat membuat Anda sakit.Tapi cryptosporidium, jenis parasit yang ditemukan dalam diare, dapat bertahan hidup di air yang mengandung klor hingga 10 hari dan bisa membuat Anda sakit selama berminggu-minggu.
Dalam sebuah studi di tahun 2012, peneliti menemukan 69 perenang yang sakit dengan penyakit yang ditularkan melalui air. Dari mereka ke 69 perenang tersebut, lebih dari setengah sakit karena kripto parasit. Krypto adalah jenis parasit yang tahan terhadap klorin.
Yang Bisa Kita Lakukan
Para ahli menyarankan untuk selalu menguji kadar klorin dan pH air kolam dengan kit penguji. Terlalu banyak kuman bisa mengakibatkan rendahnya kadar klorin. Mereka juga menyarankan untuk mandi terlebih dahulu sebelum berenang, dan jauhilah kolam renang jika kondisi fisik Anda sedang tidak fit.Cara lain untuk menghindari penyebaran kuman di kolam renang adalah dengan menghindari air masuk kedalam mulut, dan usahakan jangan sampai tertelan air kolam. Jangan lupa mandi sebelum dan sesudah berenang.
Sumber: webmd.com