Tipsiana.com -Memenangkan lotre adalah suatu peristiwa langka, saat mendapatkannya rasanya seperti tersambar petir saja. Ketika seseorang membeli tiket lotre, muncul ribuan fantasi dan mimpi tentang apa yang akan dilakukan jika mereka tiba-tiba memiliki jutaan dolar.
Callie Rogers, pada tahun 2003 gadis asal Inggris berusia 16 tahun ini memenangkan lotre sekitar £ 1.875.000. Dia
menghabiskan uangnya untuk membeli rumah, liburan mewah, dan operasi
plastik untuk menjaga penampilannya. Namun setelah Callie kehabisan seluruh uangnya, akhirnya harus kembali
tinggal dengan ibunya bersama dua anaknya dari mantan kekasihnya.
Willie Hurts menikah dan memiliki anak-anak yang dicintai dan dihormati di komunitasnya. Kemudian, ia memenangkan lotre dan mendapat $ 3.100.000 di tahun 1989. Tapi keberuntungan yang didapatkannya malah mengacaukan hidup Willie, karena ia terjerumus ke gaya hidup menggunakan narkoba. Tindakan harus dibayar dengan mengorbankan pernikahan serta hak asuh anak-anaknya.
Pascapengadilan yang kacau, Willie kemudian dihukum karena membunuh pacarnya, yang ia dilakukan pada saat pesta obat dan alkohol. Kedengarannya seperti uang adalah akar dari segala kejahatan dalam kasus Willie.
Jose Antonio Cua-Toc memiliki kasus yang cukup unik karena ia memenangkan lotre di Georgia sedangkan Jose bukanlah warga negara Amerika Serikat , yang merupakan persyaratan untuk mengklaim kemenangan dan bermain lotre.
Jose memenangkan $ 750.000 tetapi tidak dapat mengklaim uangnya. Jadi dia meminta bosnya, Erik Cervantes, mengklaim hadiahnya.
Malangnya bagi Jose, Erik mengambil keseluruhan hadiah tersebut untuk dirinya, sehingga Jose membawanya ke pengadilan. Jose diharuskan membayar untuk biaya pengadilan dan biaya hukuman serta menyewa pengacara untuk kasusnya, hingga tidak ada uang tersisa.
Evelyn Adams, wanita yang memenangkan lotre dua kali, sejumlah $ 5.400.000 dolar. Dia mengira keberuntungannya masih bersamanya, jadi dia pergi ke kasino di Atlantic City untuk mencoba keberuntungannya dengan bermain judi. Ternyata dewi fortuna sudah tidak berpihak lagi kepadanya, karena dia kehilangan semua uangnya dan saat ini tinggal di sebuah trailer taman.
Vivian Nicholson, yang suaminya memenangkan sekitar £ 152.319 dari judi sepakbola di tahun 1961. Vivian dikenal menghabiskan uang suaminya seperti gila yang dia tahu hanya belanja, belanja dan belanja, bahkan setelah suaminya meninggal. Setelah kematian suaminya akibat kecelakaan mobil, Vivian masih saja berfoya-foya sampai akhirnya ia kehabisan uang. Dia menjadi miskin dan terisolasi dari teman-temannya dan keluarga.
William Post, dalam waktu tiga bulan setelah menerima pembayaran lotre sebesar $16.000.000, william sudah memiliki hutang $ 500.000 setelah membeli restoran dan pesawat. Kesempatan ini juga dimanfaatkan anggota keluarganya untuk meminta bagian atas kemenangannya, termasuk mantan pacarnya yang menggugatnya agar membagi uang kemenangannya.
Bahkan saudaranya sendiri menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh william agar mendapat warisan uang tersebut, namun upayanya gagal. Dalam waktu setahun William sudah menghabiskan berhutang $ 1 juta. Dan menghabiskan beberapa waktu di penjara setelah menembak seorang debt collector.
Tapi dibalik semua itu, tampaknya memenangkan lotre adalah sumber petaka bagi orang kaya baru. Begitu mereka memenangkan lotre, menjadikan mereka lupa daratan. Uang bisa datang darimana saja, tetapi jika ia datang ke tangan orang yang salah segalanya akan lenyap begitu saja. Bahkan keutuhan keluarga menjadi resikonya.
Willie Hurts menikah dan memiliki anak-anak yang dicintai dan dihormati di komunitasnya. Kemudian, ia memenangkan lotre dan mendapat $ 3.100.000 di tahun 1989. Tapi keberuntungan yang didapatkannya malah mengacaukan hidup Willie, karena ia terjerumus ke gaya hidup menggunakan narkoba. Tindakan harus dibayar dengan mengorbankan pernikahan serta hak asuh anak-anaknya.
Pascapengadilan yang kacau, Willie kemudian dihukum karena membunuh pacarnya, yang ia dilakukan pada saat pesta obat dan alkohol. Kedengarannya seperti uang adalah akar dari segala kejahatan dalam kasus Willie.
Jose Antonio Cua-Toc memiliki kasus yang cukup unik karena ia memenangkan lotre di Georgia sedangkan Jose bukanlah warga negara Amerika Serikat , yang merupakan persyaratan untuk mengklaim kemenangan dan bermain lotre.
Jose memenangkan $ 750.000 tetapi tidak dapat mengklaim uangnya. Jadi dia meminta bosnya, Erik Cervantes, mengklaim hadiahnya.
Malangnya bagi Jose, Erik mengambil keseluruhan hadiah tersebut untuk dirinya, sehingga Jose membawanya ke pengadilan. Jose diharuskan membayar untuk biaya pengadilan dan biaya hukuman serta menyewa pengacara untuk kasusnya, hingga tidak ada uang tersisa.
Evelyn Adams, wanita yang memenangkan lotre dua kali, sejumlah $ 5.400.000 dolar. Dia mengira keberuntungannya masih bersamanya, jadi dia pergi ke kasino di Atlantic City untuk mencoba keberuntungannya dengan bermain judi. Ternyata dewi fortuna sudah tidak berpihak lagi kepadanya, karena dia kehilangan semua uangnya dan saat ini tinggal di sebuah trailer taman.
Vivian Nicholson, yang suaminya memenangkan sekitar £ 152.319 dari judi sepakbola di tahun 1961. Vivian dikenal menghabiskan uang suaminya seperti gila yang dia tahu hanya belanja, belanja dan belanja, bahkan setelah suaminya meninggal. Setelah kematian suaminya akibat kecelakaan mobil, Vivian masih saja berfoya-foya sampai akhirnya ia kehabisan uang. Dia menjadi miskin dan terisolasi dari teman-temannya dan keluarga.
William Post, dalam waktu tiga bulan setelah menerima pembayaran lotre sebesar $16.000.000, william sudah memiliki hutang $ 500.000 setelah membeli restoran dan pesawat. Kesempatan ini juga dimanfaatkan anggota keluarganya untuk meminta bagian atas kemenangannya, termasuk mantan pacarnya yang menggugatnya agar membagi uang kemenangannya.
Bahkan saudaranya sendiri menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh william agar mendapat warisan uang tersebut, namun upayanya gagal. Dalam waktu setahun William sudah menghabiskan berhutang $ 1 juta. Dan menghabiskan beberapa waktu di penjara setelah menembak seorang debt collector.