Tipsiana.com - Perjalanan film bioskop dimulai ketika Thomas Alfa Edison menemukan alat kinetoskop, kamera gambar hidup pertama yang mampu menampilkan gambar bergerak. Sejak pemutaran film bioskop pertama pada awal abad 20, perkembangan film telah maju begitu pesat.
Masyarakat modern telah menjadikan film sebagai kebutuhan hiburan yang rutin mereka tonton. Tak ayal, industri film berlomba-lomba membuat film-film box office guna meraup untung. Bahkan, industri film terbesar Hollywood, kini telah merajai pasar global.
Karena menonton telah menjadi keseharian, kita pasti familiar dengan beberapa studio film ternama Hollywood. Tapi tahukah Anda kalau studio film tersebut memiliki fakta menarik yang tersembunyi di balik logonya.
Logo DreamWorks asli harusnya memperlihatkan seorang pria duduk diatas bulan sambil memancing. Seniman yang ditugaskan untuk menggambar, Robert Hunt, memutuskan membuat versi lain dengan menampilkan seorang anak kecil menggantikan sang pria. Inilah yang akhirnya dipilih sebagai logo resmi.
Yang menarik, gambar anak kecil yang ia buat ternyata berasal dari anaknya sendiri, William, yang kini telah dewasa dan menjadi seorang komposer yang bekerja di industri musik.
Wanita memegang obor menjadi logo Columbia Pictures pada tahun 1924. Menariknya, model wanita tersebut tak pernah dibuat dari satu orang saja. Ia adalah gabungan dari beberapa kombinasi wanita yang berbeda. Versi paling akhir dibuat tahun 1992, diambil dari gambar seorang ibu rumah tangga biasa asal Amerika, Jennie Joseph, meskipun fitur wajahnya diubah drastis pada gambar akhir.
Ide logo MGM menggunakan kepala singa datang dari Howard Dietz pada tahun 1924. Almamaternya, universitas Columbia punya tim olahraga bernama "The Lions."
Sejak saat itu, MGM memakai lima singa berbeda pada logonya: Slats, Jackie, Tanner, George dan Leo. Yang Anda tonton di bioskop sekarang ini adalah si Leo.
Oya, suara dari singa tersebut juga asli. Anda telah melihat proses pengambilan gambar dan suara si singa pada foto pertama artikel ini.
Untuk logo Paramount, artis William Hodkinson menggambar sebuah gunung yang sangat mirip dengan gunung Ben Lomond di Utah, AS. Tempat dimana ia dibesarkan.
Pada versi aslinya yang dibuat tahun 1914, ada 24 bintang mengeliling gunung, ini adalah simbol dari 24 aktor yang menandatangani kontrak dengan studio. Namun pada versi modern jumlah bintang kini menjadi hanya 22 saja, tak ada yang tahu mengapa.
Logonya terlihat sederhana, hanya terlihat mirip perisai dengan inisial pendiri perusahaan (Warner bersaudara). Lucunya, nama Warner ternyata bukan nama asli mereka. Orangtua mereka adalah imigran asal kerajaan Rusia yang pindah ke Amerika, dan nama belakang asli mereka adalah Wonskolaser.
Logo dari studio film animasi paling terkenal di dunia ini selalu digambarkan dengan istana negeri dongeng. Aslinya, gambar ini terinspirasi dari kastil Neuschawanstein di Jerman. Pada tahun 2006, istana tersebut digantikan dengan istana Cinderella dari Disneyland Paris.
Logo Pixar tampil dari film sukses pertama yang dibuat studio tersebut. Orang-orang menyukai "Luxo Jr.", sebuah animasi lampu dari film pendek yang dibuat tahun 1986. Lampu 'anak-anak' inilah yang menggantikan huruf 'i' pada nama Pixar.
Studio film ini telah lama diambil alih Warner Bros., tapi awalnya (sejak tahun 1980-an), Castle Rock Entertainment membuat film-film dari adaptasi novel Stephen King.
Nama perusahaan diambil dari kota fiksi Castle Rock yang sering digunakan sebagai seting lokasi Novel King. Logo yang memperlihatkan mercu suar berasal dari film horor tahun 1993 yang diadaptasi dari novel King berjudul sama, Needful Things.
Lions gate adalah nama sebuah jembatan di Vancouver, tempat dimana pendiri perusahaan, Robert Altman, lahir. Tidak seperti MGM, sama sekali tak ada singa yang terlibat dalam sejarah perusahaan ini.
Sutradara Ridley Scott punya studio filmnya sendiri. Logonya adalah animasi yang menampilkan orang berubah menjadi burung. Kesan animasi tersebut menunjukkan seseorang yang telah mendapatkan kebebasan. Seniman yang mendisainnya adalah ilustrator asal Italia, Gianluigi Tuccafondo. Ia melukis setiap gerakan lalu memotretnya hingga menjadi animasi.
Masyarakat modern telah menjadikan film sebagai kebutuhan hiburan yang rutin mereka tonton. Tak ayal, industri film berlomba-lomba membuat film-film box office guna meraup untung. Bahkan, industri film terbesar Hollywood, kini telah merajai pasar global.
Karena menonton telah menjadi keseharian, kita pasti familiar dengan beberapa studio film ternama Hollywood. Tapi tahukah Anda kalau studio film tersebut memiliki fakta menarik yang tersembunyi di balik logonya.
DreamWorks Pictures
Logo DreamWorks asli harusnya memperlihatkan seorang pria duduk diatas bulan sambil memancing. Seniman yang ditugaskan untuk menggambar, Robert Hunt, memutuskan membuat versi lain dengan menampilkan seorang anak kecil menggantikan sang pria. Inilah yang akhirnya dipilih sebagai logo resmi.
Yang menarik, gambar anak kecil yang ia buat ternyata berasal dari anaknya sendiri, William, yang kini telah dewasa dan menjadi seorang komposer yang bekerja di industri musik.
Columbia Pictures
Wanita memegang obor menjadi logo Columbia Pictures pada tahun 1924. Menariknya, model wanita tersebut tak pernah dibuat dari satu orang saja. Ia adalah gabungan dari beberapa kombinasi wanita yang berbeda. Versi paling akhir dibuat tahun 1992, diambil dari gambar seorang ibu rumah tangga biasa asal Amerika, Jennie Joseph, meskipun fitur wajahnya diubah drastis pada gambar akhir.
Metro Goldwyn Mayer
Ide logo MGM menggunakan kepala singa datang dari Howard Dietz pada tahun 1924. Almamaternya, universitas Columbia punya tim olahraga bernama "The Lions."
Sejak saat itu, MGM memakai lima singa berbeda pada logonya: Slats, Jackie, Tanner, George dan Leo. Yang Anda tonton di bioskop sekarang ini adalah si Leo.
Oya, suara dari singa tersebut juga asli. Anda telah melihat proses pengambilan gambar dan suara si singa pada foto pertama artikel ini.
Paramount Pictures
Untuk logo Paramount, artis William Hodkinson menggambar sebuah gunung yang sangat mirip dengan gunung Ben Lomond di Utah, AS. Tempat dimana ia dibesarkan.
Pada versi aslinya yang dibuat tahun 1914, ada 24 bintang mengeliling gunung, ini adalah simbol dari 24 aktor yang menandatangani kontrak dengan studio. Namun pada versi modern jumlah bintang kini menjadi hanya 22 saja, tak ada yang tahu mengapa.
Warner Bros.
Logonya terlihat sederhana, hanya terlihat mirip perisai dengan inisial pendiri perusahaan (Warner bersaudara). Lucunya, nama Warner ternyata bukan nama asli mereka. Orangtua mereka adalah imigran asal kerajaan Rusia yang pindah ke Amerika, dan nama belakang asli mereka adalah Wonskolaser.
Walt Disney
Logo dari studio film animasi paling terkenal di dunia ini selalu digambarkan dengan istana negeri dongeng. Aslinya, gambar ini terinspirasi dari kastil Neuschawanstein di Jerman. Pada tahun 2006, istana tersebut digantikan dengan istana Cinderella dari Disneyland Paris.
Pixar
Logo Pixar tampil dari film sukses pertama yang dibuat studio tersebut. Orang-orang menyukai "Luxo Jr.", sebuah animasi lampu dari film pendek yang dibuat tahun 1986. Lampu 'anak-anak' inilah yang menggantikan huruf 'i' pada nama Pixar.
Castle Rock Entertainment
Studio film ini telah lama diambil alih Warner Bros., tapi awalnya (sejak tahun 1980-an), Castle Rock Entertainment membuat film-film dari adaptasi novel Stephen King.
Nama perusahaan diambil dari kota fiksi Castle Rock yang sering digunakan sebagai seting lokasi Novel King. Logo yang memperlihatkan mercu suar berasal dari film horor tahun 1993 yang diadaptasi dari novel King berjudul sama, Needful Things.
Lionsgate
Lions gate adalah nama sebuah jembatan di Vancouver, tempat dimana pendiri perusahaan, Robert Altman, lahir. Tidak seperti MGM, sama sekali tak ada singa yang terlibat dalam sejarah perusahaan ini.
Scott Free
Sutradara Ridley Scott punya studio filmnya sendiri. Logonya adalah animasi yang menampilkan orang berubah menjadi burung. Kesan animasi tersebut menunjukkan seseorang yang telah mendapatkan kebebasan. Seniman yang mendisainnya adalah ilustrator asal Italia, Gianluigi Tuccafondo. Ia melukis setiap gerakan lalu memotretnya hingga menjadi animasi.