Tipsiana.com - Seorang pemburu harta karun asal Perancis tertangkap bersama timbunan 27.400 benda bersejarah yang dikumpulkannya dari hasil menjarah artefak dari berbagai penjuru dunia.
Pejabat Belgia mencurigai seseorang bernama Patrice T setelah mereka menemukan 14.154 koin Romawi kuno miliknya pada 2019. Pemburu harta karun itu mengaku telah menemukan koin kuno itu dari sebuah kebun apel yang baru dibelinya di Gingelom, 40 mil sebelah timur kota Brussel.
Di Belgia, penggunaan detektor logam untuk pribadi adalah legal dan setiap artefak yang ditemukan di tanahnya adalah hak pemilik lahan. Namun agen dari Belgian Agency for Immovable Heritage mencurigai kegiatan Patrice. Bekerjasama dengan bea cukai Perancis, Belgia mengirim lima ahli arkeolog untuk penyelidikan. Hasilnya sangat mengejutkan.
Salah satu arkeolog, Marleen Martens, mengungkapkan keterkejutannya ketika pria tersebut menunjukkan tumpukan koinnya dalam sebuah ember besar di bagasi mobil. Patrice mengaku menemukan koin kuno tersebut saat menyisir tanah dengan detektor logam, tapi dua ember besar berisi tumpukan koin kuno membuat penyidik curiga.
"Tidak mungkin koin itu berasal dari satu situs," ujar Martens. "Benda kuno berada di lapisan tanah yang terbentuk setelah abad pertengahan, beberapa koin masih bisa muncul. Tapi 14.000 koin?"
Kesimpulan ini cukup bagi pihak berwenang untuk menggeledah rumah Patrice. Mereka akhirnya menemukan lebih dari 13.000 benda kuno lainnya. Koleksi arkeologi yang luar biasa banyak itu diperkirakan bernilai 13,5 milyar rupiah.
Gelang dan kalung dari Zaman Perunggu, potongan ornamen dan patung kuno, serta benda-benda dari Abad Pertengahan dan Renaisans mendominasi koleksi jarahan si pemburu harta karun.
Dilaporkan bahwa Patrice sebelumnya pernah terlibat dengan hukum hampir tiga dekade yang lalu, ketika ia tertangkap dengan koleksi 5.250 koin yang berasal dari abad ketiga dan keempat Masehi.
Saat itu, Patrice memberi tahu para pejabat bahwa dia telah menemukan koin itu di sebuah jalan di Pierreville. Dia diizinkan untuk menyimpan koin oleh walikota komune Prancis.
Kini, jarahan arkeologisnya telah terkumpul dengan ukuran dan nilai yang luar biasa, kemungkinan menjadikannya salah satu kejahatan arkeologi terbesar yang pernah dilakukan dalam sejarah.