Setelah 4 hari pasca bencana, gempa Nepal telah memakan korban jiwa lebih dari 4.600 jiwa. Korban diperkirakan akan tembus 10 ribu jiwa, mengingat korban di daerah-daerah terpencil belum dapat dievakuasi. Gempa hebat ini juga mengakibatkan naiknya daratan Kathmandu setinggi 1 meter.
Gempa berkekuatan 7,9 skala Richter ini menyisakan duka yang mendalam sekaligus kekhawatiran akan menyulut gempa lain di dunia. Para ahli bahkan memprediksi potensi gempa yang mungkin terjadi di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Kerusakan masif dan banyaknya korban jiwa akibat gempa telah terjadi sejak dulu, namun tingkat kerusakannya terus bertambah seiring makin tingginya populasi bangunan dan penduduk. Berikut 10 gempa dahsyat yang terjadi selama seabad terakhir.
10. 1946: Kepulauan Aleut, Alaska (8,1 SR)
Gempa berkekuatan 8,1 skala RIchter melanda kepulauan Aleut, Alaska, menyebabkan naiknya permukaan laut dan memicu terjadinya tsunami. Tsunami setinggi 100 kaki menghantam pantai kurang dari satu jam setelah gempa. Gelombang tsunami terus menyapu hingga Hawaii.
9. 1957: Kepulauan Andreanof (8,6 SR)
Tanah merekah selebar 4,5 m di tengah jalan Kepulauan Andreanof, Alasko sesaat setelah gempa mengguncang. Rekahan ini memicu meletusnya gunung Vsevidof, gunung berapi yang telah tidur selama 200 tahun. Kerusakan parah terjadi sekeliling pulau saat tsunami menghantam. Gelombang tsunami ini juga menyapu hingga Hawaii.
8. 1965: Kepulauan Rat, Alaska (8,7 SR)
Kembali kepulauan Alaska di guncang gempa berkekuatan tinggi pada Juni 1965. Gempa susulan hebat terus terjadi setelahnya.
7. 1950: Assam, India dan Tibet (8,7 SR)
Saat gempa hebat menghantam Assam, India dan Tibet, tanah di sisi pegunungan merekah dan longsor, menghancurkan apapun yang dilaluinya. Seluruh desa di kaki gunung tersapu bersih. Di India, lebih dari 70 desa lenyap tertimbun longsor.
6. 2010: Bio-Bio, Chili (8,8 SR)
Gempa bermagnitudo 8,8 terjadi pada pukul 3.30 pagi waktu setempat, lebih dari 500 orang tewas disebabkan gempa dan tsunami. Diperkirakan 400.000 rumah hancur.
5. 1952: Kamchatka, Rusia (9,0 SR)
Tsunami yang disebabkan gempa bumi di Kamchatka dirasakan juga diseluruh Samudra Pasific. Jalanan banjir. Beruntung tidak ada korban jiwa yang jatuh akibat gempa berkekuatan 9,0 skala Richter ini.
4. 2011: Tohoku, Jepang (9,03 SR)
Orang masih mengingat dengan jelas gempa yang terjadi pada tahun 2011 di Jepang. Gempa ini menyebabkan tsunami dan kecelakaan reaktor nuklir. Jepang sangat menderita akibat kerusakan yang disebabkan gempa berkekuatan 9,03 SR ini, tsunami setinggi 10 meter dan rusaknya beberapa reaktor nuklir. Lebih dari 15.000 orang meninggal, dan kebocoran radiasi nuklir bahkan belum bisa diatasi sepenuhnya hingga saat ini.
3. 2004: Sumatera, Indonesia (9,1 SR)
Inilah bencana paling kelam yang pernah melanda Indonesia. Gempa berkekuatan 9,1 SR menghantam Aceh pada 26 Desember 2004, menyebabkan tsunami yang gelombangnya dirasakan di seluruh dunia. Banyak negara di sekitar Samudra Hindia juga ikut menderita akibat tsunami. Gempa dan tsunami ini merupakan yang paling mematikan sepanjang sejarah. Jumlah korban jiwa mencapai 227.000 orang. Dan juga merupakan bencana dengan kerugian paling besar dalam sejarah: 4,5 milyar dolar.
2. 1964: Prince William Sound, Alaska (9,2 SR)
Dengan kekuatan 9,2 SR, gempa ini mengguncang pada malam 27 Maret 1964. Ini merupakan gempa dengan kekuatan terbesar kedua yang pernah terekam. Gempa hanya berlangsung sekitar 4 menit, tapi mengakibatkan kerugian antara 300 - 400 juta dolar dan menewaskan 131 jiwa. Jumlah korban jiwa yang relatif kecil disebabkan rendahnya populasi penduduk dan faktor lemahnya dampak gempa pada kerusakan gedung.
1. 1960: Vadivia, Chili (9,5 SR)
Gempa bumi terbesar yang tercatat sejarah berkekuatan 9,5 skala Richter. Membunuh setidaknya 1.655 jiwa, dan menyisakan 2 juta orang kehilangan tempat tinggalnya. Kerugian akibat gempa berkisar 220 juta dolar. Tsunami yang disebabkan gempa ini membunuh puluhan orang di Hawaii dan 138 orang di Jepang. Kebanyakan korban tewas akibat tsunami yang mematikan.
Gempa berkekuatan 7,9 skala Richter ini menyisakan duka yang mendalam sekaligus kekhawatiran akan menyulut gempa lain di dunia. Para ahli bahkan memprediksi potensi gempa yang mungkin terjadi di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Kerusakan masif dan banyaknya korban jiwa akibat gempa telah terjadi sejak dulu, namun tingkat kerusakannya terus bertambah seiring makin tingginya populasi bangunan dan penduduk. Berikut 10 gempa dahsyat yang terjadi selama seabad terakhir.
Gempa Nepal |
Gempa berkekuatan 8,1 skala RIchter melanda kepulauan Aleut, Alaska, menyebabkan naiknya permukaan laut dan memicu terjadinya tsunami. Tsunami setinggi 100 kaki menghantam pantai kurang dari satu jam setelah gempa. Gelombang tsunami terus menyapu hingga Hawaii.
9. 1957: Kepulauan Andreanof (8,6 SR)
Tanah merekah selebar 4,5 m di tengah jalan Kepulauan Andreanof, Alasko sesaat setelah gempa mengguncang. Rekahan ini memicu meletusnya gunung Vsevidof, gunung berapi yang telah tidur selama 200 tahun. Kerusakan parah terjadi sekeliling pulau saat tsunami menghantam. Gelombang tsunami ini juga menyapu hingga Hawaii.
8. 1965: Kepulauan Rat, Alaska (8,7 SR)
Kembali kepulauan Alaska di guncang gempa berkekuatan tinggi pada Juni 1965. Gempa susulan hebat terus terjadi setelahnya.
7. 1950: Assam, India dan Tibet (8,7 SR)
Saat gempa hebat menghantam Assam, India dan Tibet, tanah di sisi pegunungan merekah dan longsor, menghancurkan apapun yang dilaluinya. Seluruh desa di kaki gunung tersapu bersih. Di India, lebih dari 70 desa lenyap tertimbun longsor.
6. 2010: Bio-Bio, Chili (8,8 SR)
Gempa bermagnitudo 8,8 terjadi pada pukul 3.30 pagi waktu setempat, lebih dari 500 orang tewas disebabkan gempa dan tsunami. Diperkirakan 400.000 rumah hancur.
5. 1952: Kamchatka, Rusia (9,0 SR)
Tsunami yang disebabkan gempa bumi di Kamchatka dirasakan juga diseluruh Samudra Pasific. Jalanan banjir. Beruntung tidak ada korban jiwa yang jatuh akibat gempa berkekuatan 9,0 skala Richter ini.
4. 2011: Tohoku, Jepang (9,03 SR)
Orang masih mengingat dengan jelas gempa yang terjadi pada tahun 2011 di Jepang. Gempa ini menyebabkan tsunami dan kecelakaan reaktor nuklir. Jepang sangat menderita akibat kerusakan yang disebabkan gempa berkekuatan 9,03 SR ini, tsunami setinggi 10 meter dan rusaknya beberapa reaktor nuklir. Lebih dari 15.000 orang meninggal, dan kebocoran radiasi nuklir bahkan belum bisa diatasi sepenuhnya hingga saat ini.
3. 2004: Sumatera, Indonesia (9,1 SR)
Inilah bencana paling kelam yang pernah melanda Indonesia. Gempa berkekuatan 9,1 SR menghantam Aceh pada 26 Desember 2004, menyebabkan tsunami yang gelombangnya dirasakan di seluruh dunia. Banyak negara di sekitar Samudra Hindia juga ikut menderita akibat tsunami. Gempa dan tsunami ini merupakan yang paling mematikan sepanjang sejarah. Jumlah korban jiwa mencapai 227.000 orang. Dan juga merupakan bencana dengan kerugian paling besar dalam sejarah: 4,5 milyar dolar.
2. 1964: Prince William Sound, Alaska (9,2 SR)
Dengan kekuatan 9,2 SR, gempa ini mengguncang pada malam 27 Maret 1964. Ini merupakan gempa dengan kekuatan terbesar kedua yang pernah terekam. Gempa hanya berlangsung sekitar 4 menit, tapi mengakibatkan kerugian antara 300 - 400 juta dolar dan menewaskan 131 jiwa. Jumlah korban jiwa yang relatif kecil disebabkan rendahnya populasi penduduk dan faktor lemahnya dampak gempa pada kerusakan gedung.
1. 1960: Vadivia, Chili (9,5 SR)
Gempa bumi terbesar yang tercatat sejarah berkekuatan 9,5 skala Richter. Membunuh setidaknya 1.655 jiwa, dan menyisakan 2 juta orang kehilangan tempat tinggalnya. Kerugian akibat gempa berkisar 220 juta dolar. Tsunami yang disebabkan gempa ini membunuh puluhan orang di Hawaii dan 138 orang di Jepang. Kebanyakan korban tewas akibat tsunami yang mematikan.