10 Juni 2015

Makhluk Parasit Pengontrol Pikiran

Menumpang pada induk lain, begitulah cara kerja parasit, ada yang menguntungkan tapi disini kita akan melihat semua makhluk yang menjadi parasit tidak satupun yang memberikan keuntungan bagi induk semangnya.

Beberapa dari makhluk mengerikan di bawah ini mungkin terlihat lucu, tapi bertolak belakang dengan cara mereka berkembang biak dengan mengambil alih kehidupan makhluk lain hingga mendatangkan kematian hewan yang ditumpanginya.

1. Jamur Zombie (Ophiocordyceps unilateralis) 

Pertama kali ditemukan di hutan tropis Inggris oleh Alfred Russel Wallace tahun 1859. Jamur ini menginfeksi semut yang ditandai dengan perubahan perilaku semut yang telah terinfeksi.


Semut yang telah terinfeksi akan meninggalkan koloni dan lebih memilih tinggal di lingkungan lembab yang cocok untuk pertumbuhan jamur. Kemudian semut akan menempelkan rahangnya pada daun sampai akhirnya semut tersebut mati perlahan. Proses kematian semut 4 - 10 hari, jangka waktu tersebut sekaligus tahap reproduksi jamur tumbuh dan berkembang di kepala semut hingga jamur melepaskan sporanya.

2. Cacing Bulu Kuda (Paragordius tricuspidatus)

Cacing jenis ini biasanya menyerang jangkrik, pada tahap larva bentuknya sangat mikroskopis namun ketika tumbuh menjadi cacing ukurannya bisa mencapai 10 - 15 cm di dalam tubuh inangnya.

Induk cacing dengan sengaja meletakkan telur-telurnya di tepi sungai dimana jangkrik sering berada. Telur itu masuk dan berkembang di dalam tubuh jangkrik dan ketika telah mencapai ukuran dewasa, cacing akan mengirimkan sinyal secara kimiawi yang memanipulasi otak jangkrik. Sehingga jangkrik tanpa sadar akan melompat ke dalam air dan cacing yang ada di tubuh jangkrik akan keluar serta menemukan pasangan sementara jangkrik tersebut mati.

3. Broodsac Pita Hijau (Paradoxum Leucochloridium)

Jika anda terkesan melihat siput dengan dua mata belang hijau yang indah berdenyut, dua mata itu bukanlah mata siput, melainkan cacing pipih yang menginfeksi siput pada bagian matanya.


Setelah cacing pipih mengambil alih siput, maka siput mulai berperilaku aneh dan tidak mampu mengontrol dirinya. Siput biasa hidup jauh dari cahaya, namun setelah terinfeksi cacing ini siput malah akan lebih memilih lokasi terbuka yang terpapar cahaya.



Perilaku siput ini bertujuan memancing burung agar memakan cacing sebagai inang baru untuk cacing berkembang biak. Dari kotoran burung yang jatuh di daun dan dimakan oleh siput. Inilah penyebab proses kehidupan cacing terus berlanjut.

4. Tawon Zamrud (Ampulex compressa)

Bentuknya memang lebih kecil dibandingkan dengan kecoa, namun binatang ini mampu mengalahkan dan mengendalikan kecoa sebagai sarang untuk telurnya.

Hewan ini pertama-tama akan menyerang sistem saraf pada bagian kaki depan kecoa dan setelah kecoa lumpuh tawon zamrud ini akan menyengat ke bagian otak kecoa untuk mengambil alih kendali tubuh kecoa. Dibawah kendali tawon ini, kecoa akan mengikuti kemana arah yang diinginkan tawon. Setelah menemukan tempat aman untuk kecoa, tawon akan mulai menyuntikkan telur ke tubuh kecoa dan menjaga agar kecoa tetap hidup. Dan setelah 6 minggu, tawon zamrud baru akan 'lahir' dari tubuh kecoa yang telah mati.

Sumber : wikipedia, natgeo, bbc