Tipsiana.com - Seorang dokter asal Spanyol yang hilang 20 tahun yang lalu dan telah dinyatakan meninggal dunia ditemukan hidup menyendiri di dalam hutan Italia.
Carloz Sanchez Ortis de Salazar, 47, dilaporkan terlihat secara tak sengaja dua minggu yang lalu oleh dua orang pemetik jamur di hutan dekat Scarlino, sebuah kota kecil di Tuscany. Mereka menggambarkan ia berwajah kotor dan berjenggot lebat.
"Aku orang Spanyol, namaku Carlos dan aku telah hidup selama 20 tahun di hutan ini," ia bercerita kepada mereka.
Ia juga menunjukkan paspor kumalnya, yang kemudian di foto oleh mereka. Namun ia menolak di foto dan malah membentak, "Sekarang aku harus melarikan diri."
Di tahun 1995, de Salazar menghilang dari rumahnya di Sevilla saat mengalami serangan depresi hebat. Menurut laporan Antonio La Scala, direktur lembaga pencarian orang hilang, begitu mendengar berita tersebut, kedua orangtuanya langsung melakukan perjalanan ke Italia berusaha untuk menemukannya.
La Scala mengatakan akan sulit untuk menemukannya karena kini ia kembali menghilang dan tak ada kabar dimana keberadaannya kini.
Ketika melihat foto paspornya, orangtua Carlos berkata, "Ini memang dia, ia Carlos kami. Yang terpenting ialah ia ternyata masih hidup."
Ibunya menambahkan, "Kami menghargai keinginannya dan kebebasannya, tapi kami takkan pergi sebelum dapat memeluknya kembali, meskipun itu untuk yang terakhir kalinya."
Sumber : mirror.co.uk
Carloz Sanchez Ortis de Salazar, 47, dilaporkan terlihat secara tak sengaja dua minggu yang lalu oleh dua orang pemetik jamur di hutan dekat Scarlino, sebuah kota kecil di Tuscany. Mereka menggambarkan ia berwajah kotor dan berjenggot lebat.
"Aku orang Spanyol, namaku Carlos dan aku telah hidup selama 20 tahun di hutan ini," ia bercerita kepada mereka.
Di hutan Tuscany, Italia ini Salazar ditemukan hidup menyendiri |
Ia juga menunjukkan paspor kumalnya, yang kemudian di foto oleh mereka. Namun ia menolak di foto dan malah membentak, "Sekarang aku harus melarikan diri."
Di tahun 1995, de Salazar menghilang dari rumahnya di Sevilla saat mengalami serangan depresi hebat. Menurut laporan Antonio La Scala, direktur lembaga pencarian orang hilang, begitu mendengar berita tersebut, kedua orangtuanya langsung melakukan perjalanan ke Italia berusaha untuk menemukannya.
La Scala mengatakan akan sulit untuk menemukannya karena kini ia kembali menghilang dan tak ada kabar dimana keberadaannya kini.
Ketika melihat foto paspornya, orangtua Carlos berkata, "Ini memang dia, ia Carlos kami. Yang terpenting ialah ia ternyata masih hidup."
Ibunya menambahkan, "Kami menghargai keinginannya dan kebebasannya, tapi kami takkan pergi sebelum dapat memeluknya kembali, meskipun itu untuk yang terakhir kalinya."
Sumber : mirror.co.uk